Postingan
Menampilkan postingan dengan label Desa Batu Nindan
Nasib Masyarakat Pinggiran Kota
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Suasana mati lampu saat menjelang berbuka puasa Pada hari Sabtu, 4 Agustus 2012, ketika akan melaksanakan kegiatan buka puasa bersama di salah satu rumah di Desa Batu Nindan, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, tiba-tiba lampu mati. Tuan rumah tidak siap dengan genset. Akhirnya kegiatan dibuka tanpa menggunakan pengeras suara yang sudah disediakan. Ayat-ayat suci Al-Qur'an dilantunkan dengan suara yang cukup keras sehingga dapat didengar oleh semua tamu. Ceramah menyambut berbuka puasa juga disampaikan dengan suara yang cukup keras, agar dapat didengar oleh seisi rumah. Syukurlah tak lama sesudah ceramah dimulai, lampu kembali menyala. Menurut keterangan tuan rumah, sehari sebelumnya lampu mati dua kali. Beginilah nasib masyarakat yang tinggal di pinggiran Kota Kuala Kapuas. Bila ada yang harus dimatikan lampunya, maka pilihannya adalah jaringan listrik yang ada di sekitar kota, sehingga aktivitas kota tidak terganggu dengan pemadaman listrik. Hal ini tidak hanya dikeluhka...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...