Postingan
Menampilkan postingan dengan label GAL
Kisruh Bagi Hasil Plasma PT. Globalindo Agung Lestari (GAL)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kebun plasma masyarakat yang diportal ( Courtesy of Husni ) Pada hari Sabtu, 28 Desember 2013 pihak manajemen PT. Globalindo Agung Lestari (PT. GAL) mengadakan rapat dengan peserta plasma. Warga mengeluhkan mengenai belum diterima hasil dari pembagian kebun plasma. Dalam perjanjiannya pihak perusahaan berjanji dalam waktu 48 bulan sudah ada bagi hasil, sedangkan saat ini sudah berjalan 5 tahun (60 bulan) namun belum ada bagi hasilnya. Kebun plasma masyarakat yang diportal ( Courtesy of Husni ) Informasi Kapuas belum mendapatkan informasi mengenai penyebab dari belum adanya bagi hasil plasma dari pihak perusahaan. Perusahaan minta waktu 30 hari dan mengharapkan adanya mediasi dari pihak pemerintah daerah antara manajemen, koperasi dan peserta plasma. Warga Dadahup tergabung dalam Koperasi Global Mitra Sejati. Akibat belum jelasnya pembagian hasil kebun plasma ini, warga memasang portal di seluruh kebun plasma. Tentu saja hal ini mengakibatkan warga yang menjadi buruh di...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...