Postingan
Menampilkan postingan dengan label Getah Nyatu
UD. Souvenir "Erwin" - Dari pekerja menjadi pengusaha
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
UD. Souvenir "Erwin" UD. Souvenir "Erwin" terletak di Jl. Raden Muda No. 47, Kelurahan Dahirang, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Pemilik toko ini tadinya adalah pekerja lepas dari Toko Souvenir Antik yang membuat souvenir kapal yang dibuat dari getah nyatu. Setelah bekerja belasan tahun, sebulan yang lalu beliau memutuskan untuk membeli sendiri bahan baku getah nyatu dari para pedagang dan membuat sendiri kapal yang terbuat dari getah nyatu. Kapal dari getah nyatu Ketrampilan membuat getah nyatu telah membuat beliau diliput oleh semua televisi yang ada di Indonesia. Jadi dapur dimana beliau mengolah getah nyatu sudah menjadi tempat "shooting" dari berbagai televisi. Berikut ini kita lihat bagaimana beliau mengolah getah nyatu menjadi pelapis tiang kapal. Menurut keterangan beliau, saat ini getah nyatu sulit untuk didapatkan mengingat banyak lokasi penanaman pohon getah nyatu sudah dijadikan sebagai lahan dari p...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...