Postingan

Menampilkan postingan dengan label Google

📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Chatbot dan Google

Gambar
Ketika kecerdasan artifisial (Artificial Intellegence) kembali muncul setelah bertahun-tahun tidak tampil, layanan "chatbot" tersedia di berbagai situs web. Sejak dulu saya selalu memanfaatkan chatbot tersebut untuk mencari tahu informasi yang saya inginkan. Sayang sekali, saat pertama kali mengajukan pertanyaan, chatbot tersebut sudah kebingungan untuk menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Semakin banyak pertanyaan yang diajukan, makin bingung dia untuk menjawabnya. Saat saya menggunakan Vira (http://vaxchat.org/), dia tidak bisa menjawab pertanyaan sederhana saya: When Pfizer will be available in Indonesia. Saat itu saya langsung teringat dengan Google. Kalau kita mengetik sesuatu di Google, maka paling tidak ada hasil yang bisa dia berikan, beda sekali dengan chatbot. Jadi kalau dibandingkan dengan chatbot, maka Google adalah chatbot raksasa. Dalam kenyataannya dari beberapa situs yang saya kunjungi, chatbot jarang berumur panjang. Ini menunjukkan bahwa manusia itu sangat ...

Kenali Crowdsource by Google - Universitas Darwan Ali #googlecrowdsource

Gambar
Kegiatan sosialisasi tentang Crowdsource by Google di Universitas Darwan Ali (UNDA) ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2020 melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa jurusan IT. Moderator dalam pertemuan ini adalah Ibu Deny Sundari, dosen IT UNDA dan pembicaranya adalah Bapak Jum'atil Fajar, influencer Crowdsource by Google. 

Sulitnya menjaga konsistensi dalam berbagai platform yang berbeda dalam satu rumah besar

Gambar
Pesan ini menunjukkan bahwa akun ini sudah dilarang dari Local Guide Connect. Namun akun yang sama masih mendapatkan "Newsletter" dari Google Local Guide. Akun yang sama masih di tawarkan di Google Maps untuk jadi Local Guide lagi. Masih ditawarkan bergabung ke Local Guide. Semua hal ini mungkin terjadi karena berbagai platform tersebut dikelola oleh orang-orang yang berbeda. Selain itu, otomatisasi belum berjalan bersamaan sehingga belum ada sinkronisasi. Hal yang sama juga dialami oleh Microsoft. Dalam program anti-spam yang mereka terapkan dalam Outlook, email yang berasal dari keluarga Microsoft sendiri masih masuk kategori spam. Itulah sebabnya mesin memang harus diajar sehingga mereka makin lama bisa mengerjakan berbagai macam pekerjaan yang berhubungan.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan