Postingan
Menampilkan postingan dengan label Hari Amal Bhakti
Semarak Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI Ke-79
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kuala Kapuas, 3 Januari 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI Ke-79, acara yang penuh semangat dan keberagaman digelar di Lapangan Bukit Ngelanggang, Jl. Letjen Soeprapto, Kelurahan Selat Hilir, Kapuas. Peringatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat daerah, termasuk Pj. Bupati Kapuas sebagai inspektur upacara. Rangkaian Acara yang Memukau Acara diawali dengan penampilan marching band yang memeriahkan suasana pagi. Dilanjutkan dengan tarian tradisional Dayak "Tampung Tawar," menambah nilai budaya dan spiritualitas dalam acara tersebut. Setelah itu, prosesi upacara bendera berlangsung dengan penuh khidmat. Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dikumandangkan, diikuti dengan pembacaan naskah Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Panca Prasetya Korpri. Dalam amanatnya, Pj. Bupati Kapuas menekankan pentingnya peran Kementerian Agama dalam memperkuat harmoni beragama menuju Indonesia Emas 2045. Penghargaan dan Simbol Kebersam...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...