Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Semarak Peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI Ke-79

 

Kuala Kapuas, 3 Januari 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI Ke-79, acara yang penuh semangat dan keberagaman digelar di Lapangan Bukit Ngelanggang, Jl. Letjen Soeprapto, Kelurahan Selat Hilir, Kapuas. Peringatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pejabat daerah, termasuk Pj. Bupati Kapuas sebagai inspektur upacara.

Rangkaian Acara yang Memukau

Acara diawali dengan penampilan marching band yang memeriahkan suasana pagi. Dilanjutkan dengan tarian tradisional Dayak "Tampung Tawar," menambah nilai budaya dan spiritualitas dalam acara tersebut.

Setelah itu, prosesi upacara bendera berlangsung dengan penuh khidmat. Lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dikumandangkan, diikuti dengan pembacaan naskah Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Panca Prasetya Korpri. Dalam amanatnya, Pj. Bupati Kapuas menekankan pentingnya peran Kementerian Agama dalam memperkuat harmoni beragama menuju Indonesia Emas 2045.

Penghargaan dan Simbol Kebersamaan

Setelah upacara, penghargaan Satya Lencana Karya Satya diberikan kepada pegawai berprestasi. Selain itu, simbol kebersamaan diwujudkan melalui penyerahan kunci bantuan bedah rumah kepada masyarakat yang membutuhkan. Momen ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan warganya.

Pemotongan Tumpeng dan Penampilan Seni

Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian Kementerian Agama selama ini. Penampilan violis yang memukau menciptakan suasana tenang dan elegan, sebelum ditutup dengan tarian Dayak Pedalaman yang energik dan penuh makna.


Pesan dari Peringatan Ini

Hari Amal Bakti Kementerian Agama bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan kembali pentingnya toleransi, keberagaman, dan gotong royong dalam masyarakat. Semangat kebersamaan ini diharapkan menjadi inspirasi untuk membangun bangsa yang lebih maju dan harmonis.


Dengan segala kemeriahan dan hikmahnya, peringatan ini menjadi simbol persatuan di tengah keberagaman budaya dan agama di Kabupaten Kapuas. Semoga semangat ini terus hidup di hati seluruh masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas