Postingan

Menampilkan postingan dengan label Judi

Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Judi Saat Kematian

Berita tentang adanya judi saat kematian sudah admin dengar sejak tinggal di Mantangai (1996-2000). Pada mulanya admin menganggap bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari adat orang Dayak. Namun dari tulisan yang berjudul Upacara Kematian Wara , admin mengetahui bahwa dalam upacara kematian ada ritual usik liau yaitu permainan tradisonal yang dilakukan berupa saung liau (mengadu ayam antara pihak keluarga dengan wakil dari arwah), gasing liau (permainan gasing antara pihak keluarga dengan wakil dari arwah), saramin liau (bercermin di atas air dalam baskom), tumuk liau (saling lempar-lemparan dengan nasi bekas / kerak nasi), total liau (saling siram-siraman dengan air kepada peserta), tarian liau/karang alu (keluarga mempersembahkan tari-tarian) dan sebagainya. Namun masalahnya adalah, ketika mereka tidak lagi  menganut Kaharingan sebagai agamanya, maka ketika permainan yang berbau judi masih dilaksanakan, maka sebenarnya ini bukan lagi masalah adat, tapi murni perjudian. Kondisi ini

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan