Postingan
Menampilkan postingan dengan label Judi
Judi Saat Kematian
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Berita tentang adanya judi saat kematian sudah admin dengar sejak tinggal di Mantangai (1996-2000). Pada mulanya admin menganggap bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari adat orang Dayak. Namun dari tulisan yang berjudul Upacara Kematian Wara , admin mengetahui bahwa dalam upacara kematian ada ritual usik liau yaitu permainan tradisonal yang dilakukan berupa saung liau (mengadu ayam antara pihak keluarga dengan wakil dari arwah), gasing liau (permainan gasing antara pihak keluarga dengan wakil dari arwah), saramin liau (bercermin di atas air dalam baskom), tumuk liau (saling lempar-lemparan dengan nasi bekas / kerak nasi), total liau (saling siram-siraman dengan air kepada peserta), tarian liau/karang alu (keluarga mempersembahkan tari-tarian) dan sebagainya. Namun masalahnya adalah, ketika mereka tidak lagi menganut Kaharingan sebagai agamanya, maka ketika permainan yang berbau judi masih dilaksanakan, maka sebenarnya ini bukan lagi masalah adat, tapi murni perjudian. Kondisi...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...