Postingan
Menampilkan postingan dengan label KA Progo
Pengalaman memesan makanan di kereta api secara online
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tiga bulan sebelum keberangkatan, admin sudah memesan makanan di kereta api melalui PT. Reska Multi Usaha (www.reska.co.id). Pada saat keberangkatan ke Purwokerto dengan K.A. Fajar Utama dari Stasiun Pasar Senen tanggal 17 Juni 2018, admin sudah didatangi oleh petugas pramusaji yang memastikan bahwa admin yang memesan makanan lewat PT. Reska. Setelah kereta berangkat, mereka mengantarkan makanan yang dipesan. Pesanan berubah karena ada penyedia yang belum beroperasi dan ada menu yang hanya tersedia di stasiun kereta tertentu. Pesanan kedua adalah pada tanggal 20 Juni 2018, K.A. Progo jurusan Lempuyangan, naik dari Stasiun Purwokerto. Admin sudah dikonfirmasi sebelumnya tentang pergantian menu dan pengantaran pesanan jam 06.00 WIB. Tepat pukul 06.00 WIB makanan belum datang. Admin langsung lapor ke admin Reska melalui WA. Rupanya ada miskomunikasi diantara mereka sehingga pesanan makanan tidak bisa disediakan. Pihak Reska minta maaf melalui telepon dan mereka menanyakan nomor re...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...