Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kemarau

Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Kemarau, Masyarakat Kesulitan Air

Gambar
Saluran air yang mengering akibat kemarau Bagi masyarakat yang tinggal di Tamban Luar, Tamban Catur, Tamban Baru dan Lupak tidak aneh dengan gambar diatas. Gambar diatas adalah saluran air di sepanjang jalan menuju ke Tamban Luar dari Anjir Serapat. Sejak kemarau ini, saluran air yang seharusnya penuh air untuk mengairi sawah malah kering bahkan sampai tanah di dasarnya menjadi retak-retak karena kekurangan air. Penampungan air di pinggir jalan dari sumber air Menurut warga setempat, mereka mendapatkan bantuan air dari PDAM Kabupaten Kapuas. PDAM mengantarkan air setiap hari kepada mereka. Selain itu di pinggir jalan dekat Desa Tamban Luar ada sumber air yang dikelola oleh masyarakat. Mereka memompa air dari sumber air ke pinggir jalan. Masyarakat yang ingin mengisi jerigen air mereka bisa membayar Rp 1.000 per jerigen. Saat mengunjungi sumber air ini, sayangnya pengelolanya sedang istirahat dan ada pelanggan yang sedang menunggu dengan jerigen air mereka.

Berkah Kemarau

Gambar
Buah mangga yang masih kecil Bagi sebagian masyarakat, bila kemarau dimulai maka yang terpikir adalah banyaknya asap akibat pembakaran lahan oleh masyarakat. Tapi bagi petani yang menanam berbagai macam tanaman buah-buahan, musim kemarau adalah waktu bagi putik untuk berkembang menjadi buah. Bila hujan terus-menerus turun maka putik tidak bisa berkembang menjadi buah. Jadi musim kemarau ini memberikan kesempatan kepada kita untuk menikmati berbagai macam buah-buahan.

Rakor Kesiapsiagaan Kemarau 2013

Gambar
Wakil Bupati Kapuas (kiri) dan Kepala BPBD Kabupaten Kapuas (kanan) Pada hari Kamis, 25 Juli 2013 bertempat di aula kantor Bupati dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Kemarau. Kegiatan ini diikuti oleh pengampu kepentingan seperti dinas kehutanan dan perkebunan, dinas pertanian, dinas kesehatan, kesbanglinmas, dinas sosial, dinas pperhubungan, Dinas PU, Tagana, PMI, Pemadam Kebakaran, Manggala Agni dll. Rakor ini membicarakan tentang rencana posko lapangan penanggulangan kebakaran hutan, lahan dan pekarangan. Selain posko induk yang ada di BPBD ada posko lain di Basarang, Anjir Serapat dan di jalan Pemuda ke arah Palingkau. Dalam sambutannya wakil bupati Kapuas mengharapkan agar kebakaran rumah juga menjadi perhatian. Beliau mengharapkan agar dapat dibuat beberapa titik sumber air di daerah yang rawan kebakaran. Selain itu beliau berharap agar spanduk atau baliho tidak ditempatkan di kota tapi di tempat dimana masyarakat seringh lewat ketika m

Musim kemarau dan diare

Musim kemarau identik dengan diare. Dari beberapa literatur yang admin baca ada beberapa penjelasan mengenai masalah ini: Untuk daerah hulu, masalah diare timbul karena musim ini adalah musim dimana bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga kita harus memperhatikan masalah: kebersihan makanan kebersihan air minum es harus bersih wadah pengolahan makanan harus bersih bersih tangan bersih permukaan Untuk daerah yang terkena air payau, kuman kolera senang tinggal di air payau. Oleh karena itu hal-hal diatas juga harus diperhatikan. Bagi pembaca yang ingin mengetahui pengelolaan air minum dapat melihat buku berikut ini: TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR MINUM Sumber: Cholera Dry Season Health Warning Climate Change in Indonesia

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan