Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kereta Rel Listrik

Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Napak tilas Stasiun Tebet dan Stasiun Depok

Gambar
Pada tahun 1986-1989, saya pernah menggunakan rute Depok - Tebet untuk menjalani pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta. Jadi pada hari Ahad, 24 November 2019, saya menyengaja untuk naik kereta dari Stasiun Tebet ke Depok. Ada perubahan besar pada stasiun ini karena sudah memakai stasiun standar, namun perubahan itu cuma pada bagian depan saja. Tempat menunggu kereta tidak banyak berubah. Tadinya saya berpikir got yang ada di pinggir stasiun ini sudah ditutup, ternyata tetap ada.

Wajah Baru Kereta Rel Listrik

Gambar
Suasana KRL Jurusan Bekasi - Kota Kami naik kereta dari Stadiun Bekasi. Waktu sampai di stasiun kami agak bingung lihat pintu masuknya yang tidak terlalu jelas (maklum baru sekitar jam 05.25 WIB). Ketika sampai di gerbang banyak pintu countet. Kami tanya sama petugas dimana beli tiketnya? Dia menunjuk ke ruang samping. Kami beli tiket ke Depok. Satu orang Rp 14.000. Kami dapat tiket yang bentuknya seperti kartu ATM. Tiket harian Commuter Kami masuk dengan meletakkan kartu ke tulisan "Tempel disini". Setelah itu kami tanya kereta ke Kota di jalur berapa? Petugas menunjuk ke kereta yang sedang parkir. Petugas yang lain memberitahu bahwa keretanya ada di jalur 3. Ketika kami sampai di peron jalur 3 ada tulisan di papan kereta jurusan kota. Gerbong khusus wanita Kami naik gerbong paling belakang.   Penumpang di gerbong tersebut memberitahu bahwa gerbong paling belakang tersebut adalah untuk perempuan. Kami pindah ke gerbong berikutnya. Gerbong kereta api K

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan