Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kereta Rel Listrik

Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Napak tilas Stasiun Tebet dan Stasiun Depok

Gambar
Pada tahun 1986-1989, saya pernah menggunakan rute Depok - Tebet untuk menjalani pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta. Jadi pada hari Ahad, 24 November 2019, saya menyengaja untuk naik kereta dari Stasiun Tebet ke Depok. Ada perubahan besar pada stasiun ini karena sudah memakai stasiun standar, namun perubahan itu cuma pada bagian depan saja. Tempat menunggu kereta tidak banyak berubah. Tadinya saya berpikir got yang ada di pinggir stasiun ini sudah ditutup, ternyata tetap ada.

Wajah Baru Kereta Rel Listrik

Gambar
Suasana KRL Jurusan Bekasi - Kota Kami naik kereta dari Stadiun Bekasi. Waktu sampai di stasiun kami agak bingung lihat pintu masuknya yang tidak terlalu jelas (maklum baru sekitar jam 05.25 WIB). Ketika sampai di gerbang banyak pintu countet. Kami tanya sama petugas dimana beli tiketnya? Dia menunjuk ke ruang samping. Kami beli tiket ke Depok. Satu orang Rp 14.000. Kami dapat tiket yang bentuknya seperti kartu ATM. Tiket harian Commuter Kami masuk dengan meletakkan kartu ke tulisan "Tempel disini". Setelah itu kami tanya kereta ke Kota di jalur berapa? Petugas menunjuk ke kereta yang sedang parkir. Petugas yang lain memberitahu bahwa keretanya ada di jalur 3. Ketika kami sampai di peron jalur 3 ada tulisan di papan kereta jurusan kota. Gerbong khusus wanita Kami naik gerbong paling belakang.   Penumpang di gerbong tersebut memberitahu bahwa gerbong paling belakang tersebut adalah untuk perempuan. Kami pindah ke gerbong berikutnya. Gerbong kereta api K...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas