Postingan
Menampilkan postingan dengan label Khalid bin Walid
Pandangan dosen The Austin School terhadap Khalid bin Walid
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat membuka YouTube, salah satu video yang direkomendasikan adalah video diatas. Video ini berisi kuliah yang disampaikan oleh Dr. Roy Casagranda. Beliau tidak langsung memulai dengan kisah Khalid bin Walid, tapi menceritakan dulu sejarah sebelumnya. Dengan memahami konteks tersebut, maka makin mudah memahami apa yang terjadi di masa Khalid bin Walid. Kisah tentang Khalid bin Walid sudah sering saya baca dalam berbagai buku sejarah dan buku tentang Khalid bin Walid sendiri. Tapi belum pernah saya mendengar atau membaca cerita tentang perang yang dilakukan oleh Khalid dengan sangat detil seperti yang beliau sampaikan. Detil-detil saat peperangan yang berupa taktik yang dijalankan oleh Khalid bin Walid membuat kuliah ini sangat menarik dari awal sampai akhirnya.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...