Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lion Air

Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Lion Air bisa tepat waktu dan Qantas juga bisa telat

Gambar
  Pada hari Jum'at, 25 November 2022, saya menaiki Lion Air dari Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya pukul 12.55 WIB ke Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta. Seharusnya kami boarding pukul 12.25 WIB, tapi sekitar jam 12.15 WIB kami sudah boarding. Bahkan sebelum 12.55 WIB pesawat sudah take-off. Di Bandara Soekarno Hatta pun pesawatnya langsung menuju ke tempat perhentian.  Pada hari yang sama seharusnya saya naik Qantas jurusan Sydney Airport pada pukul 19.10 WIB, tapi penerbangan kami ditunda sampai 19.43 WIB. Meskipun sampai di Sydney-nya tetap bisa jam 06.10 waktu Sydney. Jadi bisa berbangga dengan penerbangan dalam negeri yang sudah "on time"

Hikmah terlambatnya keberangkatan pesawat Lion Air

Gambar
Pada hari Ahad, 22 September 2019, saya dijadwalkan terbang dari Yogyakarta ke Makassar dengan Pesawat Lion Air (JT0640K) waktu naik pesawat 15.45 WIB, kemudian dari Makassar ke Banjarmasin dengan pesawat Lion Air (JT0523K) dengan waktu naik pesawat 19.25 WITA. Saya baru "take off" dari Yogyakarta pada pukul 18.30 WIB, padahal pada jam yang sama, pesawat dari Makassar sudah mulai memasukkan penumpang. Ketika saya sampai di Makassar, pesawat ke Banjarmasin sudah berangkat. Kami diinapkan di Hotel Dalton, dekat Bandara Internasional Hasanuddin. Kesempatan ini saya gunakan untuk mengunjungi keluarga di Makassar. Keesokan harinya, Senin, 23 September 2019 kami diberangkatkan dengan pesawat Lion Air ke Balikpapan. Di bandara saya sempat memanfaatkan voucher Indihome untuk menikmati Blue Lounge yang ada di bandara tersebut.

Ruang kaki Lion Air dan Garuda

Gambar
Ruang kaki Lion Air Ruang kaki Garuda Sebagai orang dengan tinggi mencapai sekitar 175 cm, admin mengalami sedikit kesulitan kalau duduk di Lion Air, karena tempat duduknya sangat sempit. Admin tidak bisa menggerakkan kaki ke kiri atau ke kanan karena akan terganjal dengan tepi kursi di depan. Pesawat ini masih menjadi pilihan karena harganya lebih murah dari penerbangan lain. Garuda memberikan ruang kaki yang lebih luas, sehingga kaki bisa bergerak dengan nyaman, tidak harus memposisikan kaki ke arah tengah agar tidak membentur kursi depan. Kenyamanan sebanding dengan harga.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas