Postingan
Menampilkan postingan dengan label PISPK
Ringkasan Kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Survei Mawas Diri (SMD) dan PIS-PK oleh Yuniastin
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pendataan PISPK oleh Puskesmas Selat
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Kamis, 9 Agustus 2018 admin menerima staf Puskesmas Selat yang melakukan pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PISPK). Mereka meminta data yang ada di kartu keluarga. Mereka menanyakan masalah yang terkait dengan batuk lebih dari dua minggu, alat kontrasepsi yang digunakan, dan lain-lain. Menurut adik-adik pengumpul data ini, mereka dikerahkan oleh Puskesmas Selat dengan target 10 keluarga per orang. Pengumpulan data ini berlangsung selama bulan Agustus 2018. Semoga pendataan PISPK ini bisa memberikan "database" yang baik untuk kesehatan di Indonesia.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...