Postingan

Menampilkan postingan dengan label PT. Graha Inti Jaya

📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Aksi Sosial Donor Darah PT. Graha Inti Jaya

Gambar
Peserta donor darah di PT. GIJ ( Courtesy of Latifah ) Pada hari Senin, 22 Mei 2017 bertempat di PT. Graha Inti Jaya, Desa Manusup, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng, dilaksanakan kegiatan Aksi Sosial Donor Darah PT. Graha Inti Jaya (PT. GIJ). Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga tempat terpisah yaitu di kantor, di pabrik dan di kebun yang ada di Lamunti. Petugas dari Unit Transfusi Darah RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas serta relawan PMI menginap dulu satu hari sebelumnya di wisma PT. GIJ. Menurut keterangan dari Debi, staf UTD RS, kantung darah yang berhasil dikumpulkan per golongan adalah sebagai berikut: Golongan A = 11 kantong Golongan B = 11 kantong Golongan O = 15 kantong Golongan AB = 2 kantong

Kabut Asap Mencapai Mess PT. Graha Inti Jaya

Gambar
Kabut asap dilihat dari Mess PT. Graha Inti Jaya Pagi ini (Jum'at, 19 September 2014) agak lain dari hari-hari sebelumnya. Kabut asap mulai menutupi daerah pemukiman di PT. Graha Inti Jaya yang terletak di tengah-tengah kebun sawit. Menurut informasi yang admin terima, ada kebakaran kebun sawit di Lamunti. Kebakaran ini mengakibatkan bertambahnya kabut asap yang mencapai daerah Desa Manusup. Syukurlah pada siang harinya, hari lebih terang dan asap pun menghilang.

Serasa Berada di Cina

Gambar
Mungkin judul diatas terasa berlebihan, namun semangat itu yang penulis rasakan ketika berkunjung ke PT. Graha Inti Jaya. Saat memasuki ruang makan, beberapa ungkapan yang memotivasi langsung ada di dinding ruang makan diantaranya bagaimana membangun pondasi perusahaan yang kokoh sehingga bisa bertahan ratusan tahun. Ungkapan lain yaitu pengembangan merupakan sarana untuk keberlangsungan hidup. Jam makan pagi di perusahaan ini dari jam 5-7 WIB. Mereka menyediakan bakpao, bubur nasi dan mie. Pemasak mengatakan bahwa orang Cina tidak bisa kalau tidak ada bubur nasi. Jam masuk kantornya jam 6 pagi. Berbagai tulisan di majalah dinding yang ada di kantor juga berbahasa Cina.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan