Postingan

Menampilkan postingan dengan label Petualangan

📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Jelajah Indonesia dengan jalan kaki

Gambar
Tidak sengaja waktu sholat Zuhur di daerah Matraman, Martapura bertemu seseorang pria bernama Pak Mufti. Beliau penjelajah Indonesia dengan berjalan kaki, istilah zaman now back packer , beliau sudah berjalan selama 7 bulan dari Sabang-Kalimantan Selatan, rute beliau masih panjang. Target beliau 2 tahun sudah sampai Merauke. Dari Matraman, Kalsel tujuan beliau berikutnya adalah Nunukan, Kalimantan Timur. Dari Nunukan Menyeberang ke Pulau Sulawesi.  Penulis bertanya tantangan apa yang paling berat dalam perjalanan ini? Beliau menjawab adalah menjaga waktu sholat tepat waktu, sambil beliau mengatakan bahwa kaki ciptaan Allah ini memang kuat dan teruji, beda dengan buatan manusia, sambil beliau tersenyum. Kiriman: M. Hipni

Sharing pengalaman adventure (petualangan)

Gambar
Oleh: Hipni Kemarin tanggal 18 Agustus, mencoba menggunakan fasiltas "google maps". Sebelumnya penulis sempat gagal karena petunjuk dari google map tidak selalu benar, karena google maps malah mengarahkan ke jalan yang buntu. Bila anda mencoba perjalanan menggunakan fasilitas google maps, pastikan GPS di smartphone anda bisa diandalkan. Dari beberapa "smartphone" yg pernah saya gunakan, seperti Evercoss elevate x sangat bisa diandalkan. Disamping sinyalnya kuat, HP ini juga memiliki fasilas e-compas. E-compas sangat berguna bila GPS tidak bisa memberi tahu posisi anda. Artinya anda dapat menggunkan peta "offline" dengan e-compas. Perlu diingat sejatinya peta offline posisi atas adalah utara, langsung saja…… Saya dari Kuala Kapuas tujuan Marabahan. Saya akan melawati jalur yg direkomendasikan google map melalui anjir pal 18. Disepanjang jalan saya dimanjakan pemadangan yg indah. Di kanan dan kiri saya persawahan. Setelah menempuh perjalanan sela...

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan