Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pukung

Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas

Gambar
  Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kepatuhan Terhadap Pemenuhan Standar Pelayanan Publik di Lingkungan Kabupaten Kapuas dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2024 di aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kapuas.  Dalam sambutan dari Asisten III, Bapak Ahmad M. Saribi, beliau mengharapkan adanya arahan dari Sekretaris Daerah terkait masalah pembangunan Zona Integritas di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Drs, Septedy, menyampaikan bahwa hasil dari Ombudsman untuk tahun 2023 adalah 82,72. Tapi penilaian KPK, kita berada pada 68,99 padahal target nasional adalah di atas 70. Kita tidak boleh puas dengan kepatuhan di Ombudsman, kita harus meningkatkan satuan pengawasan internal. Beliau bertanya, kalau darah lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Mengapa? Masalahnya dimana? Pekerjaan ini adalah pekerjaan kita semua,

Anak kecil dipukung

Gambar
Pak Adi Purnomo bersama Debi yang sedang dipukung Ketika berkunjung Sei Hanyo pada hari Kamis - Jum'at, 17-18 November 2011 yang lalu, penulis berkesempatan untuk mampir di Desa Tuyun, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas. Di desa tersebut penulis sempat mengabadikan seorang anak kecil yang bernama Debi, umur 10 bulan yang sedang lelap tertidur dipukung oleh orang tuanya. Pukung adalah cara meletakkan anak kecil dalam ayunan dengan melilitkan selendang sedemikian rupa pada badannya, sehingga anak dapat tersangga dengan baik. Umumnya orang tua mengatakan anaknya lelap jika tidur dipukung seperti itu. Kebiasaan ini sering kita temukan dikalangan masyarakat Kalimantan dalam rangka untuk membuat mereka nyaman berada di ayunan. Debi yang dilahirkan dengan ditolong bidan desa setempat secara gratis karena ada Jamkesda ini, dipukung sejak usia 4 bulan. Menurut ibunya, Debi rajin diimunisasi. Sayangnya Debi tidak minum ASI, karena alergi. Semoga Debi yang dipukung tumbuh menjad

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan