Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pukung

Kacang Dede: Oleh-Oleh Lezat dari Kapuas

Gambar
  Penulisan artikel ini dibantu oleh ChatGPT Saat saya mengunjungi Pameran Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang diselenggarakan di Lapangan Bukit Ngalangkang dalam rangka Ulang Tahun Koperasi ke-77 dan Pertemuan Raya II Kaum Bapak Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Tahun 2024 se-Indonesia di Kuala Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024, saya mengunjungi beberapa stand yang ada di sana. Salah satu yang menjadi favorit adalah kacang di atas. Kacang Dede, produk lokal dari Kapuas, menarik perhatian saya dengan kemasannya yang sederhana namun menarik. Kacang ini diproduksi oleh UMKM setempat dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Kapuas yang sangat populer. Kacang ini tidak hanya lezat tetapi juga diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, terbukti dengan adanya sertifikasi P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dengan nomor 216203010098-28. Kacang Dede ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih, cocok dinikmati sebagai camilan sehari-hari atau sebagai pendamping

Anak kecil dipukung

Gambar
Pak Adi Purnomo bersama Debi yang sedang dipukung Ketika berkunjung Sei Hanyo pada hari Kamis - Jum'at, 17-18 November 2011 yang lalu, penulis berkesempatan untuk mampir di Desa Tuyun, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas. Di desa tersebut penulis sempat mengabadikan seorang anak kecil yang bernama Debi, umur 10 bulan yang sedang lelap tertidur dipukung oleh orang tuanya. Pukung adalah cara meletakkan anak kecil dalam ayunan dengan melilitkan selendang sedemikian rupa pada badannya, sehingga anak dapat tersangga dengan baik. Umumnya orang tua mengatakan anaknya lelap jika tidur dipukung seperti itu. Kebiasaan ini sering kita temukan dikalangan masyarakat Kalimantan dalam rangka untuk membuat mereka nyaman berada di ayunan. Debi yang dilahirkan dengan ditolong bidan desa setempat secara gratis karena ada Jamkesda ini, dipukung sejak usia 4 bulan. Menurut ibunya, Debi rajin diimunisasi. Sayangnya Debi tidak minum ASI, karena alergi. Semoga Debi yang dipukung tumbuh menjad

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan