Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puskestren

📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Pembinaan Poskestren Ponpes Al-Amin oleh Puskesmas Sei Tatas

Pada hari Selasa, 18 Oktober 2011, dr. Aya Sofia mulai melakukan pembinaan terhadap Pos Kesehatan Pesantren di Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas. Sebagai dokter di Puskesmas Sei Tatas, pembinaan terhadap poskestren merupakan bagian dari pembinaan terhadap Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) yang ada di pondok pesantren ini. Kegiatan awal yang beliau lakukan adalah melakukan pemetaan terhadap permasalahan yang ada di pondok pesantren. Setelah mendapatkan masukan dari para santri mengenai masalah-masalah kesehatan yang ada di sana, dalam pertemuan pertama kemarin (Selasa), beliau mulai memberikan penyuluhan tentang "Kutu yang ada di rambut" (Pediculus capitis). Beliau menjanjikan akan melakukan kunjungan pembinaan ke pondok pesantren ini sebanyak dua kali seminggu, yaitu pada hari Selasa dan hari Sabtu. Kunjungan ini akan dilakukan pada sore hari sesudah shalat Ashar yaitu pukul 15.00 WIB.

Pemanfaatan Puskestren Ponpes Al-Amin

Gambar
Para guru berlatih menggunakan tensimeter Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren) Pondok Pesantren Al-Amin mulai mengalami peningkatan kunjungan. Hampir setiap ada kunjungan dokter ke puskestren, sudah banyak santri yang ingin berobat atau berkonsultasi dengan masalah yang mereka hadapi. Masalah yang banyak dikeluhkan oleh santri adalah sakit perut. Hal ini diakibatkan oleh makan yang tidak teratur. Dalam rangka memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh puskestren, para guru dan petugas di puskestren meminta kepada dokter pembina untuk mengajarkan kepada mereka bagaimana menggunakan tensimeter (alat pengukur tekanan darah). Jadi pada saat dokter sedang berkunjung ke puskestren ini, diadakan pelatihan singkat mengenai cara pemanfaatan tensimeter air raksa yang dimiliki oleh puskestren. Dokter Puskesmas Sei Tatas yang baru, dr. Aya Sofia Filayeti sudah diminta untuk membantu membina puskestren ini.

Pusat Kesehatan Pondok Pesantren Al-Amin

Gambar
Puskestren Ponpes Al-Amin tampak depan Kabupaten Kapuas tidak hanya memiliki Puskesmas, Pustu, Poskesdes, dan Polindes, sekarang mulai dikembangkan Puskestren (Pusat Kesehatan Pondok Pesantren). Salah satu poskestren yang ada di Kabupaten Kapuas terletak di Pondok Pesantren Al-Amin yang terletak di Jalan Pemuda Km. 20, Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak. Puskestren yang terletak di depan gedung pondok pesantren ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari meja periksa, tempat tidur untuk tempat periksa, tempat istirahat bagi petugas, berikut dengan obat-obatan sederhana bagi para santri yang sakit. Meja periksa, tempat untuk obat-obatan Tempat tidur untuk tempat pemeriksaan pasien Saat ini yang masih perlu disediakan oleh pondok pesantren adalah WC yang bisa digunakan oleh pasien dan juga petugas yang akan menginap di puskestren ini serta beberapa jenis obat-obatan yang akan sering digunakan oleh para santri yang sakit.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan