Postingan

Menampilkan postingan dengan label Remunerasi

Kunjungan Kerja Pj. Bupati Kapuas dan Safari Ramadhan di Masjid Muhajirin Anjir Mambulau Barat

Gambar
  Pada hari Ahad, 17 Maret 2024 rombongan Safari Ramadhan Hervina Pulsa di Masjid Muhajirin. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat sekitar masjid. Kegiatan diawali dengan sambutan Camat Kapuas Timur dan ketua FKUB Kabupaten Kapuas. Ketua FKUB menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara. Bupati Kapuas, Erlin Hardi menekankan pentingnya pendidikan keagamaan yang akan membentuk akhlak. Beliau kembali menekankan pentingnya persamaan dalam membangun Kapuas Barkah dan Beriman. Beliau juga meminta masukan dari masyarakat. Beliau ingin membangun dari desa. Hidup nyaman, sehat dan pintar adalah 3 hal yang ingin beliau wujudkan.  Dalam kesempatan juga diberikan bantuan rumah ibadah tahun 2024 kepada 4 masjid di Kecamatan Kapuas Timur.  Tausiyah Ramadhan membahas masalah berbagai kemuliaan yang diterima manusia selama Ramdhan. Tidurnya saja bernilai ibadah. Amal diterima, sehingga disarankan perbanyak ibadah. Salah satunya adalah tarawih. Sayangnya diakhir Ramadhan jamaah tarawih makin b

RS Kapuas Berbagi Pengetahuan Tentang Remunerasi Dengan RS Pulang Pisau

Gambar
Peserta dari RSUD Pulang Pisau (3 orang di bagian kanan) Pada hari Selasa, 17 Februari 2015 bertempat di aula rumah sakit dilaksanakan kegiatan berbagi pengetahuan tentang remunerasi. Kegiatan ini diikuti oleh staf RSUD Pulang Pisau dengan nara sumber dari RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo, Bapak Sungkowo Puji Basuki. Dalam kesempatan ini Bapak Basuki menyampaikan pengalamannya dalam menyusun remunerasi ini serta berbagai kendala yang dihadapi. Kemudian beliau menjelaskan mengenai berbagai poin yang sudah disepakati oleh seluruh pengampu kepentingan di rumah sakit.

Mulai 1 Mei 2014 RSUD Aktifkan Lagi Sidik Jari Plus

Gambar
Bapak Muhlan sedang menunjukkan mesin sidik jari plus RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo sudah mulai menerapkan sistem remunerasi. Sistem ini mengharuskan penghitungan jumlah jam kerja pegawai dilakukan secara akurat. Untuk mencapai hal tersebut, rumah sakit kembali menerapkan absensi dengan menggunakan mesin sidik jari plus. Berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan sidik jari biasa, sekarang alat ini mampu mendeteksi perbedaan iris yang ada di mata. Pegawai rumah sakit cukup mendaftarkan diri dengan menatap kamera yang ada di alat tersebut, secara otomatis, mesin akan mendeteksi iris sang pegawai dan merekamnya. Setelah direkam, maka bila kemudian dia kembali menatap kamera tersebut, maka mesin akan mencatat kapan sang pegawai berada di rumah sakit.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan