Postingan
Menampilkan postingan dengan label Seks Bebas
Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Seks Bebas di MTsN Selat
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Suasana penyuluhan di MTsN Selat Pada hari Jum'at, 13 Juli 2012 bertempat di lapangan Madrasah Tsanawiyah Negeri Selat, Kuala Kapuas diselenggarakan kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Seks Bebas. Penyuluhan ini disampaikan oleh anggota Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kapuas yaitu dr. Jum'atil Fajar. Kegiatan ini dihadiri oleh para siswa baru kelas 7 yang berjumlah kurang lebih 240 orang. Dalam penyuluhan ini disampaikan tentang pentingnya menghindari konsumsi narkoba pada kontak pertama, artinya jangan pernah mencoba narkoba. Rasa ingin tahu hendaknya tidak membuat kita mencoba-coba narkoba. Kita cukup mengetahui bahayanya dengan mengetahuinya dari sumber-sumber terpercaya. Penggunaan alkohol dan narkoba yang lainnya dapat membuat penilaian terhadap nilai-nilai agama menjadi luntur sehingga pada akhirnya mereka yang melakukan pesta narkoba bisa melakukan hubungan seks diluar nikah. Hal ini menjadi titik awal dari penyebaran penyakit menular diantaranya HIV/AIDS. Ke...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...