Postingan
Menampilkan postingan dengan label Sya'ban
Keutamaan Puasa di Bulan Syaban sebagai Persiapan Menyambut Ramadan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Do'a Nisyfu Sya'ban Bulan Syaban merupakan bulan ke-8 dalam kalender Islam dan memiliki keutamaan tersendiri sebagaimana diajarkan dalam Sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Syaban dianggap sebagai bulan penuh berkah yang menjadi pengantar bagi bulan Ramadan. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ sering berpuasa di bulan Syaban, kecuali beberapa hari terakhir sebelum memasuki Ramadan. Keutamaan Puasa di Bulan Syaban Puasa yang dilakukan di bulan Syaban termasuk dalam kategori puasa sunnah (nafl), yang tidak wajib namun sangat dianjurkan. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku." Dari hadis ini, terlihat bahwa bulan Syaban memiliki kedudukan istimewa sebagai bulan yang dipilih oleh Rasulullah ﷺ untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa. Hadis-Hadis yang Menjelaskan Keutamaan Puasa di Bulan Syaban Diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid , beliau berkata: "Wahai Rasulullah, aku melihat engkau ...
Amalan Bulan Sya'ban - Ustadz Suriani Jiddy, Lc
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...