APBN Maret 2025: Stabilitas Ekonomi di Tengah Dinamika Global

Gambar
  Pendahuluan   Perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan di tengah tantangan global. Dalam Laporan APBN KiTa edisi Maret 2025, Kementerian Keuangan menyampaikan berbagai perkembangan terkait kondisi ekonomi nasional, penerimaan negara, serta kebijakan anggaran untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi   Pada tahun 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03%. Pertumbuhan ini didukung oleh permintaan domestik yang kuat, inflasi yang terkendali, serta penciptaan lapangan kerja baru. Inflasi masih berada pada level rendah, didorong oleh program diskon listrik serta kebijakan stabilisasi harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Kondisi Nilai Tukar dan Harga Komoditas   Nilai tukar rupiah tetap stabil meskipun masih dipengaruhi oleh dinamika pasar global. Sementara itu, harga minyak mentah mengalami penurunan akibat lemahnya permintaan serta kebijakan ekonomi Amerika Serikat. Indonesia terus mengoptimalkan lifti...

Keutamaan Puasa di Bulan Syaban sebagai Persiapan Menyambut Ramadan

Do'a Nisyfu Sya'ban


Bulan Syaban merupakan bulan ke-8 dalam kalender Islam dan memiliki keutamaan tersendiri sebagaimana diajarkan dalam Sunnah Nabi Muhammad ﷺ. Syaban dianggap sebagai bulan penuh berkah yang menjadi pengantar bagi bulan Ramadan. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ sering berpuasa di bulan Syaban, kecuali beberapa hari terakhir sebelum memasuki Ramadan.

Keutamaan Puasa di Bulan Syaban

Puasa yang dilakukan di bulan Syaban termasuk dalam kategori puasa sunnah (nafl), yang tidak wajib namun sangat dianjurkan. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

"Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku."

Dari hadis ini, terlihat bahwa bulan Syaban memiliki kedudukan istimewa sebagai bulan yang dipilih oleh Rasulullah ﷺ untuk memperbanyak ibadah, termasuk puasa.

Hadis-Hadis yang Menjelaskan Keutamaan Puasa di Bulan Syaban

  1. Diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid, beliau berkata: "Wahai Rasulullah, aku melihat engkau sering berpuasa di bulan Syaban dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya." Rasulullah ﷺ menjawab: "Bulan Syaban adalah bulan di antara Rajab dan Ramadan yang sering dilupakan oleh banyak orang. Di bulan ini, amal manusia diangkat ke hadapan Allah, dan aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan sedang berpuasa." (HR. An-Nasai)

  2. Diriwayatkan oleh Aisyah r.a., istri Nabi ﷺ, beliau berkata: "Nabi Muhammad ﷺ biasa berpuasa hampir sepanjang bulan Syaban." Aku bertanya kepadanya: "Wahai Rasulullah, apakah bulan Syaban adalah bulan yang paling engkau cintai untuk berpuasa?" Beliau menjawab: "Di bulan ini, Allah mencatat nama-nama orang yang akan meninggal dalam tahun tersebut, dan aku ingin saat kematianku tiba, aku dalam keadaan berpuasa." (HR. Al-Baihaqi)

Hadis-hadis ini menunjukkan bahwa meskipun puasa di bulan Syaban tidak diwajibkan, Nabi Muhammad ﷺ sangat menganjurkannya dan tidak pernah melewatkan kesempatan untuk berpuasa di bulan ini.

Malam Nisfu Syaban: Malam Penuh Rahmat dan Ampunan

Selain puasa sunnah, bulan Syaban juga dikenal dengan Malam Nisfu Syaban atau malam pertengahan bulan Syaban yang jatuh pada tanggal 15 Syaban. Banyak ulama dan ahli hadis menyebutkan bahwa malam ini memiliki keistimewaan besar dalam Islam.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Pada malam Nisfu Syaban, Allah berfirman: 'Adakah orang yang bertaubat, maka Aku akan mengampuninya? Adakah yang memohon rezeki, maka Aku akan memberinya? Adakah yang sedang dalam kesulitan, maka Aku akan memberinya jalan keluar?' Dan Allah terus memberikan rahmat-Nya hingga fajar menyingsing."

Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban

Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa. Beberapa amalan yang sering dilakukan antara lain:

  • Membaca Surah Yasin setelah Maghrib atau Isya
  • Memperbanyak doa dan permohonan ampun
  • Memohon kesehatan, perlindungan, serta keimanan yang kuat
  • Melakukan shalat malam dan memperbanyak dzikir

Di hari berikutnya, yaitu tanggal 15 Syaban, umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa sebagai bentuk penyempurnaan ibadah malam sebelumnya.

Kesimpulan

Bulan Syaban merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan. Dengan memperbanyak puasa sunnah dan ibadah di malam Nisfu Syaban, seorang Muslim dapat memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah. Rasulullah ﷺ telah memberikan teladan dengan menjadikan bulan ini sebagai momentum untuk meningkatkan amalan agar lebih siap menghadapi bulan Ramadan yang penuh keberkahan.

Sumber: Fasting in Shaban to honor Ramadan - IslamiCity

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan