Postingan
Menampilkan postingan dengan label Tanaman Obat
PKK Kabupaten Kapuas Kunjungi Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas (kedua dari kiri) sedang di etalase tanaman obat Dalam rangka menindaklanjuti rencana pengembangan Kabupaten Kapuas sebagai sentra pengembangan jamu di Kalimantan Tengah, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas bersama dengan dokter Jamu - dr. David Abiyoso melakukan kegiatan studi banding ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang terletak di Jalan Raya Lawu, Tawangmangu, Karang Anyar, Surakarta. Jamu produksi Litbang :Tanaman Obat dan Obat Tradisional Dalam kunjungan tersebut tim selain mendengar penjelasan dari pihak Balitbangkes, juga melakukan peninjauan lapangan untuk melihat produksi jamu di lokasi ini, sekaligus melihat-lihat tanaman obat yang tersedia di sana. Setelah melakukan studi banding ini, dr. David Abiyoso mengharapkan ada masyarakat yang mau melakukan budi daya tanaman obat di Kapuas.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...