Postingan
Menampilkan postingan dengan label Taujih
Tafsir Surat Al-Kautsar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ustadz Amanto sedang menyampaikan arahan Oleh: Ustadz Amanto Surya Langka, Lc Diantara pengertian al-kautsar adalah nikmat yang sangat banyak atau telaga yang ada di surga. Kaidah mengatakan: arahan Qur'an untuk satu orang berlaku untuk seluruh umat. Kaidah ushul fiqh: yang dijadikan ibrah adalah keumuman lafaz bukan kekhususan sebab. Ketika Allah berfirman: Sesungguhnya kami telah memberikan kenikmatan yang begitu banyak kepada kita. Apa kenikmatan yang telah kita terima? Nikmat itu ada yang dapat kita rasakan dan tidak kita rasakan dan kita sering melupakannya. Makanya Allah mengakan: Maka nikmat apa lagi yang kamu dustakan? Banyak orang mengatakan musibah itu adalah dengan gunung meletus. Tapi musibah yang paling besar adalah musibah dalam agama: anak tidak taat, istri tidak taat, kesyirikan terjadi dimana-mana. Surat Al-Kahfi menjelaskan empat musibah yang sering kita alami dan sulit untuk dihindari, yaitu: Fitnah agama. Raja memaksa para pemuda untuk syirik. Pemuda...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...