Tafsir Surat Al-Kautsar

Ustadz Amanto sedang menyampaikan arahan

Oleh: Ustadz Amanto Surya Langka, Lc

Diantara pengertian al-kautsar adalah nikmat yang sangat banyak atau telaga yang ada di surga. Kaidah mengatakan: arahan Qur'an untuk satu orang berlaku untuk seluruh umat. Kaidah ushul fiqh: yang dijadikan ibrah adalah keumuman lafaz bukan kekhususan sebab. Ketika Allah berfirman: Sesungguhnya kami telah memberikan kenikmatan yang begitu banyak kepada kita. Apa kenikmatan yang telah kita terima? Nikmat itu ada yang dapat kita rasakan dan tidak kita rasakan dan kita sering melupakannya. Makanya Allah mengakan: Maka nikmat apa lagi yang kamu dustakan?

Banyak orang mengatakan musibah itu adalah dengan gunung meletus. Tapi musibah yang paling besar adalah musibah dalam agama: anak tidak taat, istri tidak taat, kesyirikan terjadi dimana-mana. Surat Al-Kahfi menjelaskan empat musibah yang sering kita alami dan sulit untuk dihindari, yaitu:

1. Fitnah agama. Raja memaksa para pemuda untuk syirik. Pemuda itu lari ke goa. Ada pemimpin yang memaksa masyarakatnya untuk berbuat kerusakan dalam masalah aqidah.
2. Fitnah harta. Kisah pemilik dua kebun. Jangan sampai suka uang dengan kesukaan yang luar biasa.
3. Fitnah ilmu. Dialog antara Nabi Musa dan Nabi Khidr. Nabi Musa ingin berguru pada Khidr. Nabi Khidr berkata bahwa Musa tidak akan sabar. Bani Israil dikutuk karena tidak mengamalkan ilmu. Orang yang punya ilmu banyak tapi tidak diamalkan seperti keledai yang membawa kitab. Ada orang yang disesatkan karena atas dasar ilmu. 
4. Fitnah kekuasaan. Kisah Zulqarnain.

Banyak yang telah Allah berikan kepada hambanya di dunia. Dijadikan indah dalam kehidupan dunia ini kecintaan yang sangat luar biasa kepada lawan jenis, anak-anak, sesuatu hal yang sangat banyak dari emas dan perak, kendaraan, hewan ternak, sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia ini. Allah punya tempat kembali yang lebih baik. Mau nggak dikasih tahu yang lebih baik dari itu, jika kamu orang-orang yang takwa. Surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, istri-istri yang disucikan, dan keridho'an dari Allah SWT. Itulah sebabnya al-kautsar itu salah satu artinya adalah telaga di surga. Karena bisa saja ada orang yang tidak bisa menikmati kehidupan dunia, maka balasan mereka adalah akhirat. 

Bersegeralah mencari kehidupan akhirat, jangan lupakan bagianmu di dunia. Surat ini mengajak kita teguh dalam perjuangan ini. Ayat ini turun agar rasul komitmen dalam jalan dakwah ini. Ketika engkau didustakan, dilecehkan, bahkan secara fisikpun akan engkau hadapi, jangan sampai melupakan nikmat yang sudah engkau dapatkan. Ketika orang ditimpa musibah, dia melupakan nikmat Allah yang telah diterimanya. Ingatlah nikmat Allah yang telah diberikan kepada kalian. 

Ayat ini turun terkait omongan orang-orang musyrikin yang melecehkan rasul dengan mengatakan rasul terputus keturunannya. Karena orang Arab, kalau dia tidak punya anak laki-laki dikatakan "bathara rajulu". Terputus keturunannya untuk melanjutkan generasi. Boleh saja engkau bersedih, tapi Allah memberikan nikmat yang banyak, sampai ke surga. Sebagaimana do'a kita: kebaikan di dunia dan akhirat dan jauhkanlah kami dari siksaan api neraka.

Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, kita diminta melakukan dua hal: shalat dan sembelihlah Qurban. Bagaimana mu'min itu, ya shalat. Kalau ada kelebihan harga maka kita berkurban. Setiap perjuangan apapun yang kita lakukan memerlukan pengorbanan kita. Pengorbanan itu membuat kita berada dalam kondisi yang tidak nyaman dalam melaksanakan aktivitas. Hakekat perjuangan, anda mendapatkan cacian, makian. Berbagai tuduhan yang diterima Rasulullah: penyair, dukun, orang gila dan lain-lain. 

Tidak ada tindakan yang tidak bernilai. Ada  harga yang kita dapatkan. Kadang harganya tidak sebanding dalam kacamata manusia. 

Hadits: tidak aku tingalkan sebuah fitnah dan ujian yang meninggalkan mudharat yang besar seperti perempuan. 

Ketika Sayyid Qutb khutbah diatas kapal. Wanita Yahudi yang mendengarkan khutbahnya tertarik dengan ayat-ayat Qur'an yang dibaca oleh Sayyid Qutb. Wanita itu bertanya: apa yang anda baca tadi? Sayyid Qurb menjawab: Qur'an. Hal itu membuat beliau memiliki pandangan bahwa pengaruh Qur'an harus dibawa kemana-mana. Tidak ada kehidupan yang paling indah yang bisa kita rasakan selain berada dibawah naungan Qur'an (Fi Zhilalil Qur'an).

Tatkala dia tinggal di Amerika, tatkala terbunuhnya Hasal Al-Banna. Tidak boleh satupun pengikutnya membawa ke rumah sakit. Di rumah sakit tidak dilakukan apa-apa. Masyarakat dan media Amerika hampir semuanya berpesta dengan kematian Hasan Al-Banna. Ada apa dengan Hasan Al-Banna sehingga Amerika berpesta dengan kematiannya. Hal ini membuatnya makin ingin tahu tentang Ikhwanul Muslimin, sampai akhirnya beliau masuk dan menjadi tokoh yang segani. Karena beliau pandai berpidato dan menulis, beliau dilirik oleh para jenderal. Dia sering memberi arahan untuk mereka. Dia satu-satunya orang sipil diantara para jendral. Jamal Abdul Naser ikut halaqah itu.

Ketika Sayyid Qutb merasa ragu dengan para jenderal. Jamal Abdul Naser mengatakan: jangan ragu, saya adalah orang pertama yang akan membelamu. Tapi apa yang terjadi. Orang yang bersumpah akan membela Sayyid Qutb, justru menggantungnya. Beliau dituduh dengan tuduhan yang tidak masuk akal. Ketika beliau akan dihukum gantung, datang ulama Al-Azhar, dia mengatakan, Wahai Sayyid Qutb besok anda digantung. Tidak ada yang bisa menyelamatkan kamu kecuali kamu menulis saya salah dan saya minta maaf. Apa kata Sayyid Qutb, Demi Allah, tangan saya ini setiap kali shalat, haram mengakui hukum thaghut yang berlaku. Tangan saya ini tidak akan tunduk pada thaghut yang berkuasa. Tatkala sudah berada di tiang gantungan, datang lagi ulama yang mengatakan: Ya Sayyid Qutb sebutkanlah La Ilaha Illallah karena anda akan mati. Sayyid Qutb mengatakan, saya mati karena La Ilaha Illallah, tapi anda menjual La Ilaha Illallah.

Dua orang penjaga penjara ketika mendengar dialog tersebut akhirnya tidak mau mengantar anggota Ikhwan ke tiang gantungan. Akhirnya mereka dipenjara. Setelah keluar dari penjara, mereka menjadi aktivis Ikhwan. 

Kalaupun ada orang-orang yang membencimu, maka sesungguhnya merekalah yang terputus dari rahmat Allah. 

Silahkan berdakwah melalui jalur politik, jalur pendidikan dan lain-lain. Sehingga dengan demikian kebaikan itu betul-betul hadir dan dirasakan oleh masyarakat. 

Allah berfirman: Dialah Allah yang telah mengutus Rasulnya dengan membawa dinul haq agar ditampilkan dari keseluruhan agama, meskipun kalian akan dibenci oleh orang-orang kafir dan musyrik.