Postingan
Menampilkan postingan dengan label Thalasemia
Gagasan Pembentukan Perkumpulan Thalasemia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bapak Nurdin Ali, orang tua dari penderita Thalasemia mengunjungi RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Beliau mengajak pihak rumah sakit untuk bersiap-siap menerima pasien Thalasemia. Beliau memberikan buku Petunjuk Teknis Pelayanan Pasien Thalasemia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sebagai orang tua yang sudah membesarkan anak yang menderita Thalasemia Mayor, beliau ingin berbagi pengalaman dengan para orang-orang tua yang memiliki anak dengan penyakit tersebut. Beliau ingin memotivasi orang tua agar mengerti keperluan anaknya untuk mendapatkan transfusi darah setiap bulan seumur hidupnya. Kenyataannya saat ini masih banyak orang tua yang tidak mengetahui mengenai Thalasemia dan berusaha untuk mencari pengobatan melalui jalan "perdukunan". Merawat anak dengan Thalasemia memerlukan kesabaran yang luar biasa, mengingat mereka lebih rentan dibandingkan dengan anak-anak biasa. Dalam rangka memeriksakan perkembangan kondisi anaknya, kunjungan ke ...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...