Postingan

Menampilkan postingan dengan label TikTok

Milad ke-113 Muhammadiyah di Mandomai: Merajut Silaturahmi dan Semangat Membangun Kapuas

Gambar
  Pada hari Sabtu, 29 November 2025, halaman Masjid Syuhada di Kelurahan Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga berkumpul untuk menghadiri Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Mandomai. Suasana penuh kekeluargaan terasa sejak awal acara, dengan masyarakat, tokoh agama, dan pejabat daerah hadir bersama untuk menyemarakkan peringatan hari bersejarah bagi organisasi Islam besar di Indonesia ini. Seni dan Budaya Mengawali Acara Sambil menunggu kedatangan rombongan Bupati Kapuas, panitia mengisi waktu dengan penampilan seni dari warga setempat. Acara diawali dengan tarian-tarian tradisional diantaranya Tari Napokong Anak yang memeriahkan suasana.  Setelah itu, para pendekar muda menampilkan kebolehan mereka dalam seni bela diri melalui Pencak Silat Tapak Suci Putih. Tepuk tangan meriah mengiringi setiap gerakan, menandakan kebanggaan masyarakat terhadap potensi generasi muda ...

Sekarang, mulai banyak yang mengikuti TikTok

  Saat melihat video diatas, saya terkejut karena videonya cuma 1,5 menit saja. Padahal selama ini video TED paling sedikit sekitar 3 menit. Saya tersenyum dalam hati. Setelah YouTube mengenalkan "Short" dengan durasi 1 menit, sekarang TED pun mengikutinya langkah. Inilah hebatnya TikTok, yang sudah bisa membuat arus baru dalam dunia video.

YouTube Short coba saingi TikTok

Gambar
Beberapa bulan yang lalu saya sempat dibuat kaget dengan tampilnya video-video pendek yang saya buat. Kok tumben video-video ini tampil dalam deretan video yang disarankan. Rupanya YouTube sedang beruaha menyaingi TikTok dengan juga mempromosikan video-video dengan durasi pendek. Memang dalam beberapa bulan yang lalu, TikTok melakukan kampanye besar-besaran agar orang menggunakan TikTok. Para pengguna bahkan diberikan modal usaha oleh TikTok. Nah upaya ini yang sekarang diikuti oleh YouTube. Bila dulu, untuk mendapatkan hak monetisasi orang harus memenuhi syarat-syarat tertentu dari jumlah pelanggan dan jumlah jam tayang. Tapi sekarang dengan program baru ini, orang tidak harus jadi mitra YouTube untuk mendapatkan insentif. Mari kita lihat apakah YouTube akan berhasil dengan usahanya ini. Update: Berita di CNN tentang persaingan TikTok dan YouTube:  TikTok surpasses YouTube in viewing time per user - CNN

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas