Postingan

Menampilkan postingan dengan label TikTok

Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Sekarang, mulai banyak yang mengikuti TikTok

  Saat melihat video diatas, saya terkejut karena videonya cuma 1,5 menit saja. Padahal selama ini video TED paling sedikit sekitar 3 menit. Saya tersenyum dalam hati. Setelah YouTube mengenalkan "Short" dengan durasi 1 menit, sekarang TED pun mengikutinya langkah. Inilah hebatnya TikTok, yang sudah bisa membuat arus baru dalam dunia video.

YouTube Short coba saingi TikTok

Gambar
Beberapa bulan yang lalu saya sempat dibuat kaget dengan tampilnya video-video pendek yang saya buat. Kok tumben video-video ini tampil dalam deretan video yang disarankan. Rupanya YouTube sedang beruaha menyaingi TikTok dengan juga mempromosikan video-video dengan durasi pendek. Memang dalam beberapa bulan yang lalu, TikTok melakukan kampanye besar-besaran agar orang menggunakan TikTok. Para pengguna bahkan diberikan modal usaha oleh TikTok. Nah upaya ini yang sekarang diikuti oleh YouTube. Bila dulu, untuk mendapatkan hak monetisasi orang harus memenuhi syarat-syarat tertentu dari jumlah pelanggan dan jumlah jam tayang. Tapi sekarang dengan program baru ini, orang tidak harus jadi mitra YouTube untuk mendapatkan insentif. Mari kita lihat apakah YouTube akan berhasil dengan usahanya ini. Update: Berita di CNN tentang persaingan TikTok dan YouTube:  TikTok surpasses YouTube in viewing time per user - CNN

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan