Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

The Borneo Orangutan Survival Foundation

Lembaga ini memiliki cabang di Kapuas dengan alamat Jl. Melati No. 9, Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat, Kuala Kapuas 73514. Teleponnya adalah (0513) 21396. Emailnya adalah bos_mawas@orangutan.or.id . Situs resminya adalah http://orangutan.or.id/home .


Program Yayasan BOS yang berada di Kapuas adalah Program Konservasi Kawasan Mawas yang meliputi 2 kecamatan yaitu:
  1. Kecamatan Mantangai
    • Kalumpang
    • Sei Ahas
    • Katunjung
    • Tumbang Muroi
  2. Kecamatan Timpah
    • Petak Puti
    • Aruk
    • Lawang Kajang
Berdasarkaan informasi dari situs resmi diatas manfaat yang dapat dirasakan dari program ini adalah:
  • Membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di dunia;
  • Secara langsung meningkatkan kepedulian dunia internasional untuk menyelamatkan species penting (orangutan);
  • Berpengaruh positif terhadap kehidupan ekonomi masyarakat sekitar Kawasan Mawas;
  • Melaksanakan Konvensi Keanekaragaman Biologi/Convention on Biological Diversity (CBD), Agenda 21 (climate change, sustainable bussiness development etc.), Konvensi perdagangan internasional jenis-jenis yang dilindungi (CITES), dan Konvensi Ramsar untuk perlindungan lahan basah;
  • Memberikan kesempatan bagi staf pemerintah daerah untuk mendapatkan beasiswa (dalam dan luar negeri) dengan melakukan penelitian di areal kerja Program Konservasi Mawas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas