Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Puasa dan Kesehatan (1)

"Berpuasalah kamu maka kamu akan sehat". Hadits ini sering dibicarakan selama bulan ini. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk membuat puasa kita betul-betul bermanfaat dari segi kesehatan. Dalam kesempatan ini kita akan membahas mengenai apa yang kita konsumsi saat sahur.

Disarankan saat sahur kita mengkonsumsi makanan yang kaya dengan serat, bukan makanan yang terlalu manis. Makanan yang terlalu manis menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah. Peningkatan kadar gula yang tinggi dalam darah merangsang pengeluaran insulin dalam waktu yang cepat pula, akhirnya gula yang tadinya sangat banyak di dalam pembuluh darah segera dimasukkan ke dalam sel, akhirnya gula dalam darah menjadi kurang. Hal ini membuat darah memberikan sinyal kepada otak bahwa mereka perlu gula. Akhirnya timbullah rasa lapar. Tapi kalau makanan saat sahur banyak mengandung serat, maka butuh waktu yang cukup lama bagi mereka untuk berada dalam sistem pencernaan, sehingga rasa lapar lebih lambat datangnya.

Kebiasaan yang kurang tepat adalah terlalu banyak makan saat sahur. Sesuai dengan sunnah, sebenarnya kita makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang. Kemudian porsi makanan di lambung hendaknya dibagi menjadi: 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air dan 1/3 untuk udara, dengan demikian maka kita disarankan untuk berhenti makan sebelum kenyang. Terlalu banyak makan tidak baik untuk lambung, dapat menyebabkan perut terasa penuh dan banyak anginnya. Kalau sampai mengganggu tertutupnya sfingter lambung, maka makan terlalu banyak dapat menyebabkan keluarnya asam lambung ke tenggorokan yang bisa menyebabkan gejala-gejala rasa panas di ulu hati, mual, dan kembung.

Saat sahur juga tidak disarankan untuk meminum teh, karena teh mengandung zat yang dapat merangsang lebih banyak air kencing yang dikeluarkan. Padahal kalau terlalu banyak kencing, maka garam-garam yang diperlukan oleh tubuh akan terbuang.

Sumber: http://www.ramadhanzone.com/health_guidelines.asp

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas