Donasi Bencana Puting Beliung di Desa Muara Dadahup, Kapuas

Gambar
  Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PDM Kapuas bersama Lazismu membuka donasi untuk membantu warga terdampak bencana angin puting beliung di Desa Muara Dadahup, Kabupaten Kapuas. Peristiwa ini mengakibatkan 38 unit rumah rusak dan 43 kepala keluarga terdampak . Untuk itu, masyarakat diajak menyalurkan donasi sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap para korban. Donasi dapat disalurkan melalui rekening: BRI 3431.01.023648-53-8 a.n. Sri Agustina Konfirmasi transfer: 0853-8856-9947 Bantuan akan diserahkan langsung pada 7 September 2025 . Selain itu, bagi tenaga kesehatan maupun mahasiswa yang turut berdonasi, tersedia e-sertifikat pengabdian masyarakat . Mari bersama kita ringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Puasa dan Kesehatan (3)

Pada beberapa hari pertama Ramadhan anda bisa kehilangan berat badan sekitar kurang lebih satu kilogram. Sebenarnya itu cuma berkurangnya air yang ada dalam tubuh kita. Kehilangan 400 gram lemak tidak bisa terjadi dalam waktu semalam.

Puasa sebenarnya dapat mengembalikan berat badan kepada idealnya, khususnya bagi mereka yang agak gemuk. Karena ketika gula yang biasanya digunakan untuk sumber energi sudah habis pada siang hari, maka tubuh akan mulai membongkar cadangan gula di hati (glikogen) dan akan membakar lemak sebagai sumber energi. Namun seringkali yang terjadi justru sebaliknya, ketika Ramadhan berakhir, justru berat badan kita bertambah?


Hal ini terjadi karena kebiasaan makan sahur dan berbuka yang kurang baik. Sebagaimana disampaikan dalam tulisan-tulisan sebelumnya makanan saat buka dan sahur akan membantu kita untuk memperoleh kebutuhan energi yang memadai asal tidak dilakukan secara berlebihan. Kebiasaan buruk yang kita miliki adalah makan malam yang berlebihan. Kelebihan gula yang kita makan setelah berbuka puasa akan disimpan dalam bentuk lemak. Itulah sebabnya, kalau makanan kita banyak mengandung gula, maka penumpukan lemak juga akan semakin banyak. Itulah sebabnya kita disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang bervariasi.

Ada sebuah pertanyaan menarik: mengapa kalau kita sahur, lebih cepat lapar dibandingkan dengan tidak makan sahur. Hal ini dijelaskan dengan keterangan berikut: ketika kita makan sahur, dimana makanan tersebut banyak mengandung glukosa, maka dalam waktu singkat glukosa dalam darah akan menjadi tinggi. Tingginya glukosa dalam darah menyebabkan tubuh (pankreas) mengeluarkan insulin yang berguna untuk segera memasukkan glukosa dari darah ke dalam sel. Jadi setelah 2-3 jam kadar gula dalam darah kembali turun. Turunnya kadar gula dalam darah merangsang respon lapar. Tapi kalau kita sahurnya dengan makanan yang tidak terlalu tinggi kadar gulanya atau cuma minum air putih, maka sejak awal tidak ada peningkatan kadar gula yang mendadak dalam darah, sehingga tidak ada pengeluaran insulin. Jadi kadar gula dalam darah tetap stabil dan tidak ada respon lapar yang terjadi.

Untuk informasi lebih lanjut bisa membaca rujukan dibawah ini:

Sumber: Losing weight in Ramadan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas