Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Tarawih Malam ke-5 - Rumah Jabatan Bupati Kapuas

Kegiatan ini merupakan pembukaan dari Tarawih Keliling yang akan dilakukan oleh Bupati Kapuas ke beberapa masjid di wilayah Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Bupati Kapuas sebelum buka puasa, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin oleh H. Napiah Ibnor. Diteruskan dengan pembacaan zikir dan do'a oleh K.H. Abdul Muthalib. Setelah berbuka puasa dilakukan shalat Maghrib berjama'ah, dilanjutkan dengan makan malam. Setelah itu diselenggarakan shalat Isya berjama'ah dilanjutkan dengan Ceramah Singkat yang disampaikan oleh K.H. Abdul Muthalib yang ringkasannya sebagai berikut:

Hadits: Sayangilah yang dibumi maka engkau akan disayangi oleh Yang Di Langit.
Dari Surat Al-Fatihah yang akan dibahas adalah kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Ar-Rahman adalah kasih sayang Allah kepada seluruh penghuni langit dan bumi, sedangkan Ar-Rahim adalah bagi orang-orang yang beriman. Dengan Ar-Rahman seekor ayam memiliki rasa sayang kepada anaknya. Dikisahkan seorang guru di Martapura ketika akan menulis dengan tinta, kemudian hinggap lalat, beliau tidak menulis karena menunggu lalat tersebut selesai dengan urusannya. Ketika lalat sudah terbang kembali, barulah dia menulis. Ketika beliau meninggal teman dekatnya bermimpi bahwa beliau diampuni di dalam kubur. Ketika ditanya apa yang menyebabkan beliau diampuni di kubur, beliau berkata bahwa hal itu didapatkan karena kasih sayangnya terhadap lalat tersebut.

Guru Thalib juga mengingatkan bahwa kalau kita diundang, wajib hukumnya untuk datang kecuali ada halangan. Beliau juga tidak setuju dengan demonstrasi. Menurut beliau kalau tidak setuju dengan kebijakan bupati sampaikan secara empat mata, jangan mengkritiknya di depan umum.

Beliau juga mengingatkan agar kita tidak suka membentak anak. Beliau juga mengkritik kebiasaan kita yang suka menyuruh-nyuruh anak dengan bahasa yang kurang baik.

Beliau menceritakan kisah seorang pedagang dengan pembeli (seorang wanita). Ketika wanita ini kentut, sang pedagang pura-pura jadi orang tuli agar sang wanita tidak merasa malu. ++++++++++

Setelah selesai ceramah singkat, dilanjutkan dengan shalat tarawih 11 rakaat (8 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir). Setelah shalat dilanjutkan dengan kegiatan salam-salaman.

Beliau juga mengingatkan kita untuk menjauhi sifat iri, dengki, pendendam dan pemarah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas