📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Essence of Eid

Oleh : Islamicity

Idul Fitri merupakan puncak bulan puasa dimana orang-orang beriman menggunakan waktu mereka untuk shalat dan memohon ampunan dan rahmat Allah. Bagi sebagian orang, Ramadhan bukan hanya berhenti dari makan dan minum. Tapi, ia adalah latihan kesabaran dan disiplin. Idul Fitri adalah perayaan bagi mereka yang berpuasa dan mematuhi aturan dan ajaran Allah. Ia adalah untuk mereka yang memanfaatkan Ramadan sepenuhnya untuk Allah. Ia adalah waktu dimana seluruh masyarakat Muslim bersama-sama berbagi keceriaan dan mengurangi beban mereka yang kekurangan.


Ia didahului oleh kegiatan berbelanja hadiah untuk orang-orang yang dekat dengan mereka dan orang-orang yang mereka cintai. Ia adalah waktu dimana cahaya terang dari rumah-rumah dan toko-toko menyinari kehidupan kita. Kita biasa melihat hari ini dan hari berikutnya menyebarkan kebahagiaan dan keharmonisan social dengan mengunjungi teman-teman dan keluarga.


Hadiah saling dipertukarkan saat hari raya oleh orang-orang muda dan tua. Kita juga mengunjungi orang-orang tua dan orang-orang yang sakit. Ia adalah waktu dimana semua perayaan tersedia. Banyak diantara kita yang makan berlebihan untuk membalas “hilangnya makanan” selama bulan Ramadhan.

Dengan semua yang terjadi kita kadang-kadang lupa dengan saudara kita yang kurang beruntung. Kita lupa bahwa masih banyak saudara-saudara kita yang tidak memiliki apa-apa untuk dirayakan. Mereka adalah saudara-saudara kita yang bagi mereka Idul Fitri hanya seperti hari-hari biasa. Ada orang-orang yang membuka lemari makanan mereka pada hari raya dan menemukannya dalam keadaan kosong. Ada orang-orang yang dirawat di rumah sakit yang akan melalui hari-hari yang sunyi tanpa ada seorang pun yang menjenguknya. Tanpa teman, tidak ada orang yang memberikan ketenangan. Mari kita membuat saudara-saudara kita tersebut menyambut Idul Fitri dengan kebahagiaan dan harapan.

Ketika kita membeli hadiah dan pakaian untuk anak-anak kita, mari kita sisihkan sebagian untuk mereka yang tidak mampu membeli baju. Kita juga harus menanamkan kepada anak-anak kita perasaan kasih saying sehingga ketika mereka membeli sesuatu mereka juga akan berpikir tentang saudara-saudara mereka yang kurang beruntung. Mari kita ajari mereka seni memberi. Kita harus memberitahu mereka bahaw ada jutaan anak-anak yang berada di daerah perang di Irak, Afghanistan, Palestina, Kashmir dan Chechnya, orang-orang miskin di Afrika, Asia dan Amerika Selatan, dan orang-orang yang terlupakan di Eropa dan Amerika Serikat yang mana mereka tidak memiliki hal-hal mendasar yang harus mereka miliki untuk membuat hari ini menjadi hari yang berbeda.

Kita tidak dapat menghindarkan diri kita dari ketidakberuntungan orang lain. Kita tidak dapat mengatakan bahwa itu bukan urusan kita. Karena hal ini tidak adil untuk kemanusiaan. Qur’an Surat Al Maidah ayat 8 berbunyi:

“Berbuat adillah, sesungguhnya hal itu lebih dekat kepada takwa.”

Banyak diantara kita yang menyumbangkan uang untuk sedekah dan memenuhi kewajiban agama. Meskipun demikian, jika kia dapat bertemu dengan penerima sedekah kita, persepsi sedekah kita akan berubah. Ada perasaan memiliki ketika penerima dan pemberi bertemu.

Islam mengajarkan kita untuk berbuat baik dan lemah lembut. Nabi Muhammad SAW berkata bahwa, “Aku dan orang-orang yang menyantuni anak-anak yatim akan bersama-sama.” Dan apa ganjaran yang lebih besar bagi kita dibandingkan dengan berada bersama-sama dengan Nabi yang kita cintai. Yang kita perlukan untuk semua itu adalah simpati, keikhlasan dan perasaan persaudaraan dan pengertian. Dan hal itu akan menentukan kualias kehidupan kita di dunia dan di akhirat.

Diterjemahkan oleh Jum'atil Fajar
Diadopsi dari Spirit of Eid Al-Fitr oleh Khaled al-Maeena
Sumber: Islamicity

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan