Konsumsi Buah-Buahan Ini untuk Manfaat Anti-inflamasi

Gambar
Buah-buahan merupakan makanan alami yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan, terutama dalam melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Menyantap sekitar satu setengah hingga dua cangkir berbagai jenis buah setiap hari dapat meningkatkan aktivitas antioksidan. Buah-buahan sangat kaya akan senyawa anti-inflamasi yang penting dalam melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, dan penyakit usus. Dalam panduan dari Harvard Medical School yang berjudul "Foods that Fight Inflammation", dijelaskan lebih dari 120 jenis makanan yang dapat membantu Anda menyajikan makanan yang melawan inflamasi. Anda akan mempelajari bagaimana fitokimia, bahan kimia berbasis tanaman, berfungsi sebagai agen antioksidan dan anti-inflamasi, membantu mengurangi tingkat inflamasi dan menangkal efek buruk inflamasi. Sumber: HEALTHbeat 12 Mei 2024 Strategi Konsumsi Buah-Buahan Sesuai Musim di Indonesia Di Indonesia, ada dua musim utama yang mempengaruhi jenis bu

Menganyam tikar - dulu dan kini

Menganyam tikar di Kwala Kapuas

(Courtesy of mission 21, evangelisches missionswerk basel)

Kegiatan menganyam tikar di Kabupaten Kapuas sudah berlangsung sejak lama. Kegiatan ini merupakan salah satu usaha dari kaum wanita untuk membantu pendapatan keluarga. Bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan hutan, biasanya mereka akan menganyam tikar yang bahannya bersumber dari rotan. Rotan yang baru diambil dari hutan dibersihkan, kemudian dipotong menjadi lembaran-lembaran. Agar memiliki berbagai macam warna, rotan tersebut dicelup dalam pewarna alami. Setelah kering barulah digunakan untuk menganyam tikar sesuai dengan pola yang sudah dirancang sebelumnya. Salah satu kekurangan kita adalah dalam masalah pola dari tikar yang dianyam. Kalau pola yang dibuat bisa lebih menarik, maka harganya pun akan lebih bersaing.


Kegiatan menganyam tikar sudah merupakan kegiatan turun-temurun. Anak-anak sejak masih kecil sudah diajar untuk menganyam tikar, hal ini tampak dalam foto berikut ini:

Anak-anak di Desa Mampai, Kecamatan Kapuas Murung sedang menganyam tikar purun
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah lahan gambut, bahan untuk menganyam bersumber dari purun. Tentu harga tikar rotan dan tikar purun juga berbeda. Namun perannya dalam membantu ekonomi keluarga cukup besar. Meskipun harga tikar purun murah, tapi karena mereka bisa membuatnya dalam jumlah banyak, maka hasilnya cukup lumayan.


Catatan: Bila ada yang ingin memesan atau mencetak foto kuno diatas (Menganyam tikar di Kwala Kapuas), dapat menghubungi:

mission 21 
evangelisches missionswerk basel 
Barbara Frey Näf 
Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel 
Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68 
eMail: barbara.frey@mission-21.org 
http://www.mission-21.org/ 
http://www.bildungszentrum-21.ch/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan