Menghargai Kekayaan Alam yang Sering Kita Lupakan

Gambar
Semak-semak di Jalan Jendral Sudirman, Kuala Kapuas Di tengah upaya kota-kota besar di seluruh dunia untuk menghijaukan kembali ruang-ruang mereka, kita yang hidup di tempat-tempat kaya akan alam seperti Kalimantan sering kali lupa bahwa apa yang kita miliki adalah sesuatu yang begitu berharga. Ketika kita melihat vegetasi liar dan keanekaragaman tumbuhan di sekitar kita, mungkin terlintas keinginan untuk “merapikan” atau mengubahnya menjadi lebih teratur. Namun, justru di sinilah letak keistimewaan yang sering dirindukan oleh mereka yang tinggal di kota-kota besar. Di kota besar, orang-orang berjuang untuk menanam pohon dan mengembalikan sedikit nuansa hijau yang hilang. Sementara di Kalimantan, kita sudah dikelilingi oleh kekayaan alam ini setiap hari. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa melihat ini sebagai aset yang harus dijaga, bukan dihilangkan. Dengan menyadari bahwa setiap semak dan pohon liar adalah bagian dari ekosistem yang seimbang, kita bisa belajar untuk lebih meng...

Koleksi Foto dr. Vischer tentang Tiwah (1-10)




Little house for offerings, and behind Sangkavajah 
Annotation translation: "Little house for offerings, and behind Sangkavajah. (You can see where pieces of buffalo flesh have been cut away.)"





In the hut where the festival takes place
Annotation translation: Caption on the rear of the photograph: "In the festival hut. On the right the boxes with bones [of deceased people] are piled one on top of the other on shelves decorated with a flag. In front two sacred pots. In the middle a sacred gong, upside down, with the Sawang plant, and filled with rice. On the left the 'Guide of Souls' sits, with the little plates of rice in front of him which he will strew over the relatives of the various deceased people. In front of the little plates of rice you can see a Sirik stand ... [reading uncertain] ... and on one plate tobacco. Behind the latter are crude bush-knifes. The brass bowl contains buffalo blood for the ceremony. (See report)."

Bila ada yang ingin memesan atau mencetak gambar-gambar kuno diatas, dapat menghubungi:

mission 21
evangelisches missionswerk basel
Barbara Frey Näf
Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel
Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68
eMail: barbara.frey@mission-21.org




Bila ada yang ingin memesan atau mencetak gambar-gambar kuno diatas, dapat menghubungi:

mission 21
evangelisches missionswerk basel
Barbara Frey Näf
Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel
Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68
eMail: barbara.frey@mission-21.org 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas