 |
Peserta studi banding sedang berpose di depan kantor Pemkot Bekasi |
Pada hari Rabu, 24 November 2010, sebanyak 22 orang anggota DPRD Kabupaten Kapuas melakukan Studi Banding ke Pemerintah Kota Bekasi untuk berbagi pengalaman mengenai Pendidikan Gratis, Pengelolaan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), dan bagaimana meraih Adipura. Rombongan disambut oleh Kepala Dinas Kebersihan mewakili Sekda Kota Bekasi yang sedang berhalangan.
Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat oleh Bapak Timotius Mahar mengenai profil Kabupaten Kapuas. Setelah itu dilanjutkan oleh pihak Bappeda Bekasi yang menggambarkan sekilas tentang Kota Bekasi dan beberapa hal yang berhubungan dengan topik yang ingin didiskusikan. Pemkot Bekasi sudah membebaskan biaya pendidikan untuk tingkat SD dan SMP, sedangkan untuk SMA baru disubsidi sebesar Rp 50.000 per bulan.
Mengenai pengelolaan Jamkesda dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dengan menggunakan data yang disusun oleh Bappeda Kota Bekasi. Dalam memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, Dinas Kesehatan menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit disekitar Bekasi dan Jakarta (termasuk RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dan RS Harapan Kita). Dana yang dialokasikan untuk melayani masyarakat miskin melalui Jamkesda lebih dari 5 milyar. Klaim pelayanan oleh rumah sakit dilakukan dengan cara INA-DRG.
Adipura berhasil diraih oleh Pemkot Bekasi berkat perhatian yang diberikan kepada pasar. Selain itu juga mengubah citra dari kota yang paling kotor menjadi kota yang paling bersih. Selain itu upaya untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan juga cukup banyak.
Untuk koleksi video lengkapnya dapat mengakses
Channel Informasi Kapuas di YouTube
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!