Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

Mengenal ASEAN Institute for Health Development (AIHD)



Video diatas merupakan promosi resmi dari AIHD, salah satu institut dari Mahidol University, Thailand, dimana salah seorang warga Kapuas bersekolah disana. Lembaga ini pada awalnya hanya merupakan suatu pusat pelatihan bagi para praktisi pelayanan kesehatan dasar di ASEAN, tapi setelah itu lembaga ini berkembang menjadi sebuah institut. Tujuannya adalah untuk membentuk para ahli dalam bidang manajemen pelayanan kesehatan dasar dan membangun jaringan dalam rangka mencapai Health for All.

Beberapa peran yang ingin dimainkan oleh AIHD adalah:

  1. Melakukan penelitian dan pengembangan
  2. Membentuk lulusan yang dapat menjadi pemimpin
  3. Menyediakan pelayanan akademis
  4. Mengembangkan sumber daya informasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas