Bincang-bincang dengan Bapak I Made Sumartha - Kepala Dinas Pendidikan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Perbincangan ini berlangsung pada saat acara syukuran yang beliau adakan di rumahnya, di Jalan Tambun Bungai Gg. IV, Kuala Kapuas. Pelantikan beliau sebagai kepala dinas merupakan suatu terobosan baru yang dilakukan oleh Bupati Kapuas, mengingat hal ini menghapuskan "image" selama ini yang menganggap bahwa staf ahli itu adalah "orang buangan". Pak Made bercerita bahwa dengan diangkatnya beliau menjadi staf ahli, beliau merasa mendapat kehormatan karena diangkat dari eselon III ke eselon II. Selama menjadi staf ahli beliau justru sangat sibuk, karena sering diminta oleh Bupati untuk mewakili beliau pada berbagai pertemuan. Bupati pernah berkomentar tentang staf ahli yang kurang aktif: bagaimana akan dikasih amanah kalau masuk kerja saja tidak aktif.
Beliau pernah mendapatkan pesan dari ketua BKKBN Kabupaten Kapuas yang lalu, yang menyatakan bahwa sebagai pendatang kita harus mengurangi tidur, karena perantau biasanya dianggap lebih berhasil dibandingkan dengan orang yang ada di kampung. Sejak dulu beliau sudah memulai kegiatan wiraswasta, mulai dari berjualan pakaian, alat-alat elektronik yang dibeli dari Banjarmasin kemudian dijual di Kapuas, sampai menjadi supir travel. Beliau sering mengantarkan penumpang ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Beliau akan berangkat jam 03.00 WIB dari Kapuas dan jam 06.30 WIB sudah masuk kerja.
Banyak kenalan yang beliau miliki dengan menjadi supir travel. Beliau mengkhususkan hari Jum'at dan hari Minggu untuk mengantarkan penumpang ke Pengajian Guru Sekumpul dan ke Kalampayan. Bahkan ada langganan yang maunya berangkat pengajian kalau diantar oleh beliau. Ada juga ibu-ibu yang tidak jadi berangkat pengajian di Sekumpul karena beliau tidak bisa mengantar. Orang-orang di Terminal Pal 6 pun banyak yang mengenal beliau.
Dengan berwiraswasta tersebut, beliau bisa menabung gaji yang beliau dan istri miliki, sehingga beliau mendapatkan panggilan dari Allah untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
Sebagai kepala dinas yang baru, beliau memiliki visi untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun. Selain itu beliau akan mengupayakan agar kesejahteraan guru bisa meningkat, dengan mengupayakan sertifikasi guru sampai tahun 2013. Selain itu, beliau juga memiliki mimpi bagaimana jaringan pendidikan nasional (Jardiknas) bisa mencapai seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas. Dalam proses seleksi sebagai kepala dinas, beliau sempat menjalani "fit and proper test" untuk mengetahui visi dan misi beliau bila diangkat sebagai kepala dinas. Mari kita do'akan semoga beliau dimudahkan dalam menjalankan amanah ini. Amin.
Beliau pernah mendapatkan pesan dari ketua BKKBN Kabupaten Kapuas yang lalu, yang menyatakan bahwa sebagai pendatang kita harus mengurangi tidur, karena perantau biasanya dianggap lebih berhasil dibandingkan dengan orang yang ada di kampung. Sejak dulu beliau sudah memulai kegiatan wiraswasta, mulai dari berjualan pakaian, alat-alat elektronik yang dibeli dari Banjarmasin kemudian dijual di Kapuas, sampai menjadi supir travel. Beliau sering mengantarkan penumpang ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Beliau akan berangkat jam 03.00 WIB dari Kapuas dan jam 06.30 WIB sudah masuk kerja.
Banyak kenalan yang beliau miliki dengan menjadi supir travel. Beliau mengkhususkan hari Jum'at dan hari Minggu untuk mengantarkan penumpang ke Pengajian Guru Sekumpul dan ke Kalampayan. Bahkan ada langganan yang maunya berangkat pengajian kalau diantar oleh beliau. Ada juga ibu-ibu yang tidak jadi berangkat pengajian di Sekumpul karena beliau tidak bisa mengantar. Orang-orang di Terminal Pal 6 pun banyak yang mengenal beliau.
Dengan berwiraswasta tersebut, beliau bisa menabung gaji yang beliau dan istri miliki, sehingga beliau mendapatkan panggilan dari Allah untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci.
Sebagai kepala dinas yang baru, beliau memiliki visi untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun. Selain itu beliau akan mengupayakan agar kesejahteraan guru bisa meningkat, dengan mengupayakan sertifikasi guru sampai tahun 2013. Selain itu, beliau juga memiliki mimpi bagaimana jaringan pendidikan nasional (Jardiknas) bisa mencapai seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas. Dalam proses seleksi sebagai kepala dinas, beliau sempat menjalani "fit and proper test" untuk mengetahui visi dan misi beliau bila diangkat sebagai kepala dinas. Mari kita do'akan semoga beliau dimudahkan dalam menjalankan amanah ini. Amin.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!