Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Gatot Setyawan - Penghapal Qur'an

Ustadz Gatot Setyawan di SDIT Al-Amin Kapuas
Dilahirkan di Talio Muara, 1 Maret 1986, perjaka ini menempuh pendidikan dasar dan lanjutan pertama di Pangkoh. Melanjutkan pendidikan lanjutan atas di Madrasah Aliyah Al-Amin, tamat tahun 2005. Setelah bekerja sebagai buruh, melanjutkan pendidikan ke Markaz Qur'an (Ma'had Tahfidzul Qur'an) di  Jl. Kenanga I Gg Teratai Rt 4/2 No. 67 Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, selesai akhir tahun 2010. 


Selama menempuh pendidikan di Markaz Qur'an meneruskan halaqah tarbawi dengan Ustadz Riyadushalihin, S.Sos dan Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf, Lc, Al-Hafidz. Selain itu juga menyempatkan diri untuk mengikuti pendidikan Tibbun Nabawi di Akademi Farmasi HPA Radik selama satu tahun dan dinyatakatan lulus pada tahun 2010. 


Menurut penuturan beliau, banyak kesulitan dalam menghapal selama satu tahun pertama di Markaz Qur'an, namun dengan banyak membaca buku-buku tentang cara menghapal, Alhamdulillah ditahun berikutnya sudah bisa mandiri dalam menghapal. Kendala menghapal adalah susah untuk berkonsentrasi dan dukungan keluarga. Sedangkan kemudahan dalam menghapal adalah tumbuhnya keyakinan akan janji-janji Allah dan Rasul-Nya. 


Motto Hidup: Hidup adalah Jihad, pantang mengeluh cari solusi, maju tempur, Allahu Akbar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan