Kekuatan Israel yang Dipertanyakan: Mitos dan Realitas di Tengah Konflik yang Berkepanjangan

Gambar
  Saat mendengarkan video YouTube yang berjudul  Asymmetrical Warfare: How to boil the Israeli frog  saya mulai mengajukan pertanyaan kepada ChatGPT tentang "apa itu pariah state". ChatGPT memberikan beberapa contoh pariah state. Kemudian saya menanyakan mengapa dia tidak memasukkan Israel sebagai pariah state, padahal banyak channel di YouTube yang menyebutkan Israel sebagai pariah state. Diskusi kami makin berkembang. Pada awalnya tampak sekali bagaimana ChatGPT benar-benar menggambarkan dominasi Barat dalam "database"-nya, karena dia selalu merujuk ke Barat. Tapi setelah saya membantah berbagai macam hal yang disampaikan oleh ChatGPT, akhirnya dia juga mengakui hal tersebut. Setelah selesai diskusi tersebut, saya minta kepada ChatGPT untuk menulis artikel berdasarkan diskusi yang sudah kami lakukan. Inilah artikelnya: Pendahuluan Pada tanggal 7 Oktober 2023, serangan mengejutkan dari Hamas di Gaza mengungkapkan titik lemah yang tak terduga dalam pertahanan Israel

Sarana dan Tujuan Hidup - Khubah Jum'at di Masjid Nurul Hidayah

Oleh: Ustadz Luthfi (Pimpinan Jama'ah Tabligh Kalimantan)

Dalam kehidupan ini ada yang disebut sebagai sarana kehidupan dan tujuan kehidupan. Sarana kehidupan itu meliputi makan, minum, tempat tinggal, transportasi. Tujuan kehidupan adalah:

  • Beribadah kepada Allah SWT.

dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Q.S. Adz-Dzariat, 51: 56)

2.      Berbaik kepada sesama manusia sebagai wujud peran kita sebagai khalifah dimuka bumi.

 ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al Baqarah, 2: 30)

Dalam berbuat baik kepada sesama manusia hendaknya kita mencoba untuk menerapkan sifat-sifat Allah dalam memperlakukan manusia. Allah adalah pemberi rezeki, makanya diharapkan kita berupaya untuk memberi sedekah, memberi makan kepada orang-orang yang memerlukan. Kalau kita bisa menyisihkan sebagian harta kita dijalan Allah, maka Allah akan memberikan keberkahan terhadap sisa harta yang kita miliki.

Allah bersifat pemaaf. Maka memaafkan orang lain adalah lebih mulia dari pada meminta maaf, karena memaafkan itu lebih berat. Jadi dalam diri seorang Muslim seharusnya tidak ada dendam.
  • Berda’wah kepada sesama manusia
 Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik". (Q.S. Yusuf, 12: 108)

Jadi selain beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia, kita diharapkan untuk mengajak sesama manusia ke jalan Allah SWT. Banyak musibah yang terjadi di muka bumi ini karena manusia tidak menjalankan apa yang seharusnya menjadi tujuan hidup mereka di muka bumi. Kalau kita bisa melaksanakan ketiga hal diatas maka Allah akan memberikan perlindungan kepada kita musibah/bencana. Saya (Ustadz Luthfi) pernah berkunjung ke Aceh dan mendengar langsung dari masyarakat yang selamat dari Tsunami bahwa ketika air yang setinggi pohon kelapa itu mencapai desa mereka, air tersebut hanya membasahi tanah saja, tidak ada rumah yang hancur di desa tersebut. Demikian juga dengan desa yang berada sekitar 4 kilometer dari Gunung Merapi, mereka tidak terkena musibah karena mereka sudah menerapkan ketiga hal diatas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan