Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

"Speaking English Please" - at School Canteen

Berbagai upaya dilakukan oleh guru bahasa Inggris untuk membiasakan para murid berbahasa Inggris. Salah satu upaya tersebut adalah membiasakan para murid untuk berbahasa Inggris di kantin sekolah. Hal ini dilakukan oleh seorang guru bahasa Inggris honor yang bekerja di SD Negeri 4 Selat Hilir. Jadi para murid yang ingin berbelanja di kantin harus bertanya dalam bahasa Inggris dan penjual pun harus menjawab dalam bahasa Inggris. Namun kadang-kadang kalau ada siswa yang tidak tahu harus mengucapkan apa saat membeli sesuatu, dia hanya mengangkat barang yang akan dibeli, lalu sang penjual menyebutkan harganya dalam bahasa Inggris. Kreativitas ini patut diacungkan jempol.

Komentar

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas