📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

Tipu Daya Dunia - Khutbah Jum'at

Imam Al-Ghazali mengumpamakan dunia seperti seorang laki-laki yang sedang dikejar oleh singa. Dia melompat ke dalam sumur dan bergantung pada seutas tali. Diatas sumur menunggu seekor singa, di dasar sumur menunggu seekor ular besar dengan mulut menganga. Pada seutas tali tempat dia bergantung ada dua ekor tikus, tikus hitam dan tikus putih, yang mulai menggerogoti tali tersebut. Di dinding sumur tersebut ada sebuah sarang madu. Ketika laki-laki ini mengambil sedikit madu tersebut kemudian mencicipi dengan lidahnya, dengan serta merta dia melupakan semua yang dia hadapi (baik itu singa yang sedang menanti, ular yang siap memangsa, tali yang digerogoti oleh tikus).

Singa itu adalah kematian yang senantiasa mengejar kita. Ular adalah kuburan yang senantiasa menanti kedatangan kita. Tali tersebut adalah kehidupan yang kita lalui. Tikus hitam adalah malam hari. Tikus putih adalah siang hari. Jadi kedua tikus itu senantiasa akan mengurangi jatah kehidupan kita. Dan sarang madu tersebut adalah kehidupan dunia. Jadi dunia bisa membuat orang menjadi lupa terhadap apa yang sedang dihadapi oleh manusia.

Ali mengatakan bahwa kehidupan dunia adalah mimpi, yang orang baru akan tersadar dari mimpi tersebut ketika dia meninggal dunia.


Perumpamaan lain adalah mengenai orang yang menderita penyakit lepra, botak dan buta. Malaikat datang kepada orang yang menderita lepra, menanyakan apa yang diinginkannya. Orang lepra tersebut ingin agar kulitnya baik kembali, sehingga orang-orang tidak menghinanya. Inilah yang sering terjadi dalam kehidupan dunia, dimana kita biasanya menilai orang dari tampilan fisiknya, dari pakaian yang dikenakannya, dari warna kulitnya, dari mobil yang digunakannya, dari rumah yang dimilikinya. Kita lihat bagaimana Abu Bakar menilai Bilal bin Rabbah yang merupakan seorang budak yang berkulit hitam. Ketika Umayyah bin Khallaf menyiksanya, Abu Bakar menyatakan keinginannya untuk membeli Bilal, lalu Umayyah menjualnya dengan harga sepuluh keping uang emas. Ketika Abu Bakar membayar uang tersebut, Umayyah tertawa. Abu Bakar bertanya mengapa Umayyah tertawa. Umayyah mengatakan bahwa sesungguhnya harga Bilal hanya satu keping emas saja. Abu Bakar lalu berkata, seandainya Umayyah menjual Bilal dengan harga seratus keping uang emas, niscaya dia akan membelinya dengan seratus keping uang emas. Bilal disisi Allah lebih berharga dari uang tersebut.

Orang yang menderita lepra tersebut disembuhkan dari penyakitnya, kemudian dia minta diberikan unta. Kemudian unta tersebut dido'akan oleh malaikat agar berkah. Kemudian malaikat pergi kepada orang yang botak dan buta, mereka juga ingin disembuhkan dari penyakitnya, dan masing-masing menginginkan sapi dan kambing, juga dido'akan oleh malaikat agar berkah (beranak banyak).

Allah ingin menguji ketiganya. Allah mengutus malaikat dalam wujud seorang pengembara yang membutuhkan bantuan. Ketika dia meminta bantuan kepada orang yang sembuh dari penyakit lepra, memintanya agar memberikan satu dari ribuan unta yang dimilikinya, dia menolak dengan mengatakan bahwa banyak yang harus diurusnya. Ketika diingatkan tentang asal mulanya yang lepra dan miskin, dia menyangkalnya. Akhirnya Allah mengembalikannya pada kondisi semula. Demikian juga yang terjadi dengan orang yang botak. Tapi ketika malaikat mendatangi orang yang sembuh dari buta, dia mengatakan bahwa pengembara tersebut dipersilakahkan untuk mengambil kambing yang dimilikinya sesuka hatinya, karena semua itu adalah karunia dari Allah SWT. Allah justru menambah nikmat yang sudah diberikannya tersebut. (Q.S. Ibrahim, 14: 7).

Suatu hari Rasulullah ketika pulang ke rumahnya bertanya kepada Aisyah, apakah tadi ada pengemis yang meminta sedekah. Aisyah menjawab ada, tapi dia tidak memberikan apa-apa, karena makanan yang ada hanya cukup untuk Rasulullah. Rasulullah mengatakan bahwa sesungguhnya yang milik beliau yang hakiki adalah apa yang sudah diberikan Aisyah kepada pengemis tersebut.

Suatu hari ketika Aisyah bersama dengan barirah budaknya, ada seorang pengemis yang datang. Barirah mengatakan bahwa mereka tidak memiliki apa-apa, karena makanan yang ada hanya cukup untuk buka puasa Aisyah. Ketika Aisyah tahu ada pengemis, dia meminta Barirah memberikan makanan yang akan digunakannya untuk buka puasa dengan mengatakan bahwa Allah akan memberikan ganti yang lebih baik. Ketika waktu berbuka datang, Aisyah berbuka puasa dengan air. Barirah seolah mengejek mengatakan, mana ganti yang lebih baik yang dikatakan tadi? Ketika Aisyah sedang shalat Maghrib, pintu rumah diketuk, ada seorang laki-laki yang memberikan satu ekor kambing kepada mereka. Ketika Aisyah selesai shalat, dia bertanya kepada Barirah, siapa yang mengetuk? Barirah mengatakan bahwa mereka diberi satu ekor kambing oleh seorang laki-laki yang setahu Barirah tidak pernah memberi kepada mereka sebelumnya. Aisyah  mengatakan kepada Barirah, Wahai Barirah, mana yang lebih baik, satu genggam gandum yang kita miliki untuk berbuka atau satu ekor kambing? Barirah lalu mengatakan, "Tidak beriman seseorang sampai dia lebih meyakini apa yang ada di sisi Allah dibandingkan dengan apa yang ada ditangannya."

Kisah-kisah diatas bukan mengajak kita untuk menjadi orang miskin, tapi justru mengajak kita untuk menjadi orang kaya, tapi mudah bagi kita untuk mengeluarkan harta tersebut ketika ada oang yang membutuhkannya.

Sumber: Deception of The World

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan