📰 AstraCoin: Proyek Kripto Baru yang Sedang Mencuri Perhatian

Gambar
  Kapuas, 15 April 2025 – Dalam beberapa minggu terakhir, komunitas kripto internasional mulai ramai membicarakan sebuah token baru bernama AstraCoin (ATC) . Token ini menjadi perbincangan karena diklaim akan meluncurkan fitur-fitur terintegrasi dalam platform World App milik Worldcoin, dan akan segera melakukan launching resmi pada 1 Mei 2025 mendatang . Perkembangan komunitasnya cukup cepat: Jumlah pemegang token (holders) telah meningkat menjadi lebih dari 610 wallet . Grup Telegram resminya telah diikuti oleh lebih dari 3.500 pengguna dari berbagai negara. AstraCoin telah tersedia dalam bentuk Mini App di World App , dan saat ini sedang membuka masa whitelist bagi calon pendukung awal (early supporters), yang akan ditutup dalam 3 hari ke depan. 🔍 Apa Itu AstraCoin? AstraCoin adalah token berbasis teknologi blockchain yang mengklaim akan menghadirkan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) melalui integrasi aplikasi mini di World App. Selain itu, pengemba...

BPPKB KAPUAS "SOSIALISASI GSI DI MANTANGAI"


Tim Satgas GSI Kabupaten Kapuas yang dimotori oleh Kepala BPPKB Kabupaten Kapuas (dr.Adelina Yunus) beserta pejabat dan pelaksana dijajarannya, Dinas Kesehatan, BPMD, PKK, Kementerian Agama, juga IBI Kabupaten Kapuas melaksanakan Sosialisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) di Kecamatan Mantangai.

Pada kegiatan ini Camat Mantangai dalam sambutannya merasa gembira dan bersyukur akan adanya kegiatan ini, beliau mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Mantangai dalam meningkatkan derajat kesehatan khususnya bagi ibu hamil dan bayi/balita serta masyarakat secara umum. Camat Mantangai juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam mensukseskan Gerakan Sayang Ibu ini terutama dari keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat pemerintah, PKK, pemuda, Kader Posyandu dan pihak swasta.

Peserta yang hadir dalam sosilisasi diantaranya Kepala UPTD Puskesmas Mantangai (dr.Azhar Nasution), ibu-ibu hamil, kader posyandu, bidan desa, dukun kampung, para damang adat, kepala desa, tokoh agama/masyarakat, ibu-ibu PKK Kecamatan Mantangai dll.

Dalam sambutan singkatnya Kepala BPPKB Kabupaten Kapuas (dr. Adelina Yunus) menyampaikan maksud dan tujuan dari Gerakan Sayang Ibu yakni menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi/balita yang kejadiannya di Indonesia masih tinggi.

Penyampai materi pada kegiatan sosialisasi adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas (M.Hayat), IBI Cabang Kapuas (Ibu Danung), BPMD Kab.Kapuas (Bpk Daniel), PKK Kab.Kapuas (Bu Agung) dan dari Kementerian agama (Kepala KUA Kec.Mantangai).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan