Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

BPPKB KAPUAS "SOSIALISASI GSI DI MANTANGAI"


Tim Satgas GSI Kabupaten Kapuas yang dimotori oleh Kepala BPPKB Kabupaten Kapuas (dr.Adelina Yunus) beserta pejabat dan pelaksana dijajarannya, Dinas Kesehatan, BPMD, PKK, Kementerian Agama, juga IBI Kabupaten Kapuas melaksanakan Sosialisasi Gerakan Sayang Ibu (GSI) di Kecamatan Mantangai.

Pada kegiatan ini Camat Mantangai dalam sambutannya merasa gembira dan bersyukur akan adanya kegiatan ini, beliau mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Mantangai dalam meningkatkan derajat kesehatan khususnya bagi ibu hamil dan bayi/balita serta masyarakat secara umum. Camat Mantangai juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam mensukseskan Gerakan Sayang Ibu ini terutama dari keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat pemerintah, PKK, pemuda, Kader Posyandu dan pihak swasta.

Peserta yang hadir dalam sosilisasi diantaranya Kepala UPTD Puskesmas Mantangai (dr.Azhar Nasution), ibu-ibu hamil, kader posyandu, bidan desa, dukun kampung, para damang adat, kepala desa, tokoh agama/masyarakat, ibu-ibu PKK Kecamatan Mantangai dll.

Dalam sambutan singkatnya Kepala BPPKB Kabupaten Kapuas (dr. Adelina Yunus) menyampaikan maksud dan tujuan dari Gerakan Sayang Ibu yakni menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi/balita yang kejadiannya di Indonesia masih tinggi.

Penyampai materi pada kegiatan sosialisasi adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas (M.Hayat), IBI Cabang Kapuas (Ibu Danung), BPMD Kab.Kapuas (Bpk Daniel), PKK Kab.Kapuas (Bu Agung) dan dari Kementerian agama (Kepala KUA Kec.Mantangai).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan