Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Panorama Saka Batur



Panorama diatas menggambarkan suasana di Saka Batur, Kecamatan Kapuas Hilir. Kondisi di desa ini cukup memprihatinkan mengingat sangat minimnya sarana jalan yang ada yaitu masih jalan setapak, walaupun di belakang desa ini sekarang sedang dirintis jalan besar yang masih dalam tahap pengerasan. Masyarakat masih mengandalkan air dari sungai untuk kehidupan sehari-hari. Taraf kehidupan pun cukup rendah dilihat dari sangat sederhana perumahan yang tampak di desa ini. Hal ini mungkin dikarenakan cukup lamanya desa ini terisolir dari keramaian mengingat dulu daerah ini hanya bisa dijangkau dengan jalan air. Sekarang dengan adanya jalan darat, jalan air sangat jarang dilalui, sehingga pelabuhan dan pintu gerbang desa yang ada di muara sungai Saka Batur juga ditutupi oleh rumput yang tinggi.
Gerbang Desa Saka Batur yang dipenuhi oleh rerumputan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan