Family Planning dan Tantangan Kesuburan: Saatnya Merancang Transisi Demografi

Gambar
Di banyak negara berkembang, program Family Planning telah menjadi tulang punggung pembangunan kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Namun, pertanyaan strategis mulai muncul: apakah kita sedang menuju krisis kesuburan seperti yang dialami negara maju? Dan jika ya, mengapa belum mulai memikirkan kebijakan pro-natalis sejak sekarang? 🔍 Family Planning: Fondasi Pembangunan, Bukan Tujuan Akhir Program Family Planning bertujuan mengendalikan kelahiran yang tidak diinginkan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam pendidikan dan ekonomi. Di negara berkembang seperti Indonesia, manfaat jangka pendek dan menengahnya sangat nyata: keluarga lebih sejahtera, anak-anak lebih sehat, dan negara menikmati bonus demografi. Namun, Family Planning bukanlah kebijakan yang berdiri sendiri. Ia harus dilihat sebagai fase awal dalam siklus kebijakan demografi yang lebih luas. 📉 Negara Maju: Bukti Nyata Sulitnya Membalik Penurunan Kesuburan Negara-negara sepe...

KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS MANTANGAI



Kamis, 17 Maret 2011 kembali dilaksanakan pencanangan kelompok/kelas ibu hamil, kali ini dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Mantangai tepatnya di Desa Mantangai Tengah dan Mantangai Hulu. Kepala UPTD Puskesmas Mantangai dr. Azhar Nasution berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan sehingga kesehatan ibu hamil dan bayinya kelak dapat maksimal, sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan berkwalitas, lebih lanjut beliau menyatakan bahwa kesehatan manusia itu dimulai sejak berada dalam kandungan, jadi ibu hamil harus benar-benar menjaga kesehatan dirinya dan bayi dalam kandungan dengan rajin memeriksakan diri ke petugas kesehatan/bidan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Fasilitator kelas Ibu Hamil di Desa Mantangai Tengah adalah petugas dinkes Kab.Kapuas yakni Bpk Sunu Aji Wirawan, S.Psi dan Paujiah, AMd.Keb, sementara fasilitator di Desa Mantangai Hulu adalah Bpk M. Hayat, SKM dan Ibu Yuniarti Noor, AMG.
Sekilas tentang Kelas Ibu Hamil sebagai berikut :
Kelas Ibu Hamil merupakan wadah berkumpulnya minimal 10 bumil dengan usia kehamilan 20 -32 minggu di wilayah kerja bidan desa. dikelas ibu hamil ini peserta mempraktekan semua materi/keterampilan yang ada di buku KIA, dan dikoordinir oleh bidan desa setempat.
Manfaat Kelas Ibu Hamil :
- Bagi petugas kesehatan: lebih tahu masalah kesehatan ibu hamil dan keluarganya dan belajar cara pendekatan ke ibu hamil dan keluarganya serta masyarakat.

- Bagi ibu dan keluarga: sarana untuk mendapat teman, bertanya, memahami informasi penting apa yang harus dipraktekkan,serta membantu ibu dalam menghadapi persalinan dengan aman dan nyaman.

Konsep Pelaksanaan Kelas Ibu
Menggunakan Buku KIA sebagai referensi utama
Buku KIA adalah referensi utama untuk dibaca dan dibahas dalam Kelas Ibu Hamil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas