Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

H. Syahwani - Pembuat Pakan Ikan Patin

Pakan ikan patin yang tidak perlu dijemur lagi
Admin bermaksud untuk mengunjungi Bapak Muhammad Nur yang tulisan tentang beliau, paling sering dikunjungi di blog ini. Ketika penulis sampai di depan rumahnya, ternyata beliau sudah tidak lagi membuat pakan ikan patin. Admin lalu mengunjungi tetangga depan rumahnya yang juga membuat pakan ikan patin, yaitu Bapak H. Syahwani, namun sayangnya ketika admin kesana, beliau sedang keluar dan admin berbincang-bincang dengan para pekerja di sana.


Ditempat ini mereka membuat pakan ikan patin dengan bahan dasar dedak kering dan ikan kering. Alat untuk  menggilingnya lebih besar dari yang dimiliki oleh Bapak Muhammad Nur. Mereka membuat pakan ikan patin sebanyak 500 kilogram setiap harinya dimulai dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Pakan ikan patin tersebut digunakan untuk memberi makan kolam-kolam yang dimiliki oleh kelompok yang jumlahnya mencapai 20-an. Ukuran kolam pun bermacam-macam, pada kolam yang terbesar ada yang diisi dengan ikan patin sebanyak 6000 ekor. Ikan ini baru dipanen setelah berumur satu tahun dan rata-rata beratnya sekitar 1 kilo-an per ikan. Kalau ikan tersebut berada di kolam yang kecil, beratnya ada yang mencapai 2 kilogram.

Ikan patin yang sedang berebut pakan yang dilemparkan
Jadi untuk memanen satu kolam yang besar seperti ini diperlukan waktu beberapa hari. Bahkan di daerah Pulau Telo, ada kolam yang ditanam sekitar 25 ribu ikan patin. Jadi waktu panen, dibutuhkan waktu 20 hari untuk memanennya.

Ketika admin menanyakan mengenai perekat untuk pakan ikan patin, mereka mengatakan bahwa itu tergantung dari bahan bakunya, kalau bahan bakunya cukup kering, maka pakannya akan kuat. Pakan yang mereka hasilkan ini kalau dicemplungkan ke dalam gelas, dalam waktu lima menit masih bisa bertahan tidak hancur. Memang berbeda dengan pakan yang admin lihat dulu, yang harus di jemur, pakan ini tidak perlu dijemur, bahkan bisa langsung disimpan dalam karung.

Bila ada diantara para pembaca yang berminat mengetahui lebih lanjut mengenai pakan ikan patin dapat menghubungi Bapak H. Syahwani, nomor telepon genggam (handphone - HP)-nya adalah 081349774137.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas