Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Simulasi Pelatihan KSR Dasar PMI Kabupaten Kapuas

Pembidaian terhadap penderita patah tulang tungkai bawah
Pada hari Rabu, 13 April 2011 bertempat di lapangan Adiguna dan Pondok Pesantren Babussalam, PMI Kabupaten Kapuas menyelenggarakan simulasi bagi peserta pelatihan Korps Sukarela (KSR) Dasar. Dalam simulasi tersebut para santri Ponpes Babussalam diminta untuk menjadi korban bencana alam yang berperan sebagai korban yang mengalami kematian, patah paha, patah tungkai bawah, luka pada kaki, terbentur, kehilangan anak, kehilangan suami, kehilangan istri, kehilangan orang tua dan lain-lain.

Pembidaian terhadap korban yang mengalami patah lengan bawah
Peserta pelatihan diminta untuk berlatih melakukan penilaian (assessment) terhadap situasi bencana yang terjadi, kemudian menghubungi pejabat setempat untuk meminta data mengenai perkembangan bencana.
Pembalutan pada korban yang mengalami luka pada kaki
Peserta pelatihan juga diminta untuk melakukan penapisan terhadap korban bencana, mana yang harus didahulukan dalam penanganan, mana yang bisa ditunda. Mereka diharuskan untuk memberi tanda pada para korban bencana, sehingga ketika bala bantuan datang, mereka langsung bisa mengetahui siapa diantara korban bencana yang harus segera ditangani.

Peserta pelatihan mengangkat korban yang patah tulang paha
Dalam simulasi ini para peserta mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan secara langsung teori-teori dan praktek di dalam ruangan yang mereka terima selama ini, mulai dari membalut, membidai, cara mengangkat pasien, cara membawa pasien dengan tandu, cara melakukan penilaian awal terhadap situasi bencana dan lain-lain.

Evakuasi penderita ke tempat yang aman
Para peserta juga dminta untuk bisa memperhatikan keluhan dari korban bencana yang kehilangan sanak keluarga mereka. Dengan sistem Restoring Familly Link (RFL) diharapkan mereka dapat menyatukan anggota keluarga yang terpisah.
Relawan mewawancarai korban bencana yang kehilangan keluarganya
Di Ponpes Babussalam, peserta pelatihan yang lain sibuk memasang tenda dapur umum, tenda utama, melaksanakan kegiatan dapur umum, serta penanganan lebih lanjut terhadap penderita yang sudah dievakuasi.
Pemasangan tenda
Penyediaan peralatan untuk pelatihan ini dibantu oleh PMI Provinsi Kalimantan Tengah, mulai dari tenda, peralatan masak, sanitation kit, baby kit, flipchart dan lain-lain.
Persiapan posko Restoring Family Link (RFL)
Selain itu pihak PMI Provinsi Kalimantan Tengah juga membawa satu mobil box untuk membawa peralatan pelatihan serta satu buah mobil ambulance sumbangan dari Saudi Arabia.

Kita harapkan semoga pelatihan ini bisa mencetak relawan yang siap berkiprah untuk kemanusiaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas