Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Perlu Pembatasan Kecepatan di Jalan Kapuas - Palingkau

Hari ini sepulang dari Palingkau Baru, menghadiri pernikahan teman, di Sei Tatas, Kecamatan Kapuas Murung, admin melihat seorang nenek tergeletak di tengah jalan dipangku oleh suaminya. Admin langsung memarkir mobil melihat sang nenek mengalami patah pada tulang keringnya dan luka berdarah di kepalanya. Ketika admin menawarkan untuk memanggilkan ambulance, keluarga korban mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah meninggal dunia (lihat beritanya di Banjarmasin Post).

Melihat patah yang dialami oleh sang nenek dan luka dikepalanya, serta adanya pecahan dari asesoris sepeda motor yang ada ditempat kejadian, admin dapat menyimpulkan bahwa kecepatan dari sepeda motor yang menabrak nenek ini cukup tinggi.

Disepanjang jalan Kapuas - Palingkau yang sudah mulus ini, sudah biasa admin melihat kendaraan melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, rata-rata dengan kecepatan 50-80 km / jam.  Melihat kondisi demikian, dirasa perlu untuk membatasi kecepatan pengendara kendaraan bermotor terutama di tempat pemukiman. Apalagi pada beberapa titik terdapat sekolah dan banyak anak kecil yang menggunakan jalan tersebut.

Bila selama ini kita sering mengkhawatirkan penyakit sebagai penyebab kematian, nampaknya mulai sekarang kita harus menjadikan kecelakaan lalu lintas sebagai sebuah penyebab kematian yang perlu mendapat perhatian.

Komentar

  1. Sepulangya mengikuti kunjungan kerja ke Wilayah Kec.Mantangai di Puskesmas Lamunti. Melihat kejadian serupa namun laka yang terjadi menurut informasi warga adalah tunggal. Melihat kerumunan warga langsung mendekati dan ada korban yang banyak mengalami pendarahan segera kami hubungi ambulance Puskesmas palingkau namun tidak tersambung, menghentikan beberapa mobil pribadi tidak bersedia akhirnya walaupun terlambat diputuskan menunggu Ambulance Rombongan setelah ambulance datang yang kurang lebih menunggu 10 menit segera korban dievakuasi ke RSUD soemarno Kapuas. Menurut Petugas Medis RSUD korban harus durujuk ke RS Banjarmasin "DISAMPING KEWASPADAAN DIJALAN KELENGKAPAN PENGENDARA HARUS DIPERHATIKAN"

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan