Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Serabi Bantal

Ketika selesai menyolatkan jenazah tetangga di Langgar Al Inayah, admin tertarik dengan suatu pemandangan yaitu ada seorang ibu yang membawa tampah yang berisi serabi. Diatas kue serabi itu ditancapkan uang lima ratus rupiah secara berdiri. Serabi tersebut dibagi-bagikan kepada para pengantar jenazah. Setelah pemakaman selesai, admin bertanya kepada salah seorang keluarga jenazah, tentang serabi tersebut. Dia menjelaskan bahwa itu adalah kue serabi, dia mengistilahkannya Serabi Bantal. Kue serabi yang dimakan oleh para pengantar jenazah tersebut pahalanya akan menjadi bantal bagi jenazah yang dikuburkan. Bukan hanya itu, sang ibu menjelaskan bahwa kalau kita menyimpan uang lima ratus rupiah itu, maka akan memberikan berkah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan