Konsolidasi Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSAD) 2024

Gambar
  Pada hari Kamis, 25 April 2024 bertempat di Hotel Santika dilaksanakan Konsolidasi ARSADA - RSD Se-Indonesia dengan tema Strategi Pelayanan Farmasi dan Regulasi Pajak di Rumah Sakit Daerah. Dr. dr. Slamet Riyadi menyampaikan sambutan dari ARSADA tentang berbagai asumsi yang harus diantisipasi sebagai berikut: 1. Pemerintahan Baru. Potensi dampaknya kepada rumah sakit daerah. Kepala daerah baru (periode baru) DPRD Baru (periode baru) Posisi / kedudukan direktur rumsah sakit daerah Hubungan Pemda dengan rumah sakit daerah Kebijakan Pemda tentang uang, sarana prasarana dan sumber daya manusia Konsistensi pelaksanaan BLU/BLUD 2. Kefarmasian. Kepmenkes HK.01.07/Menkes/503/2024. Nilai klaim harga obat program rujuk balik; obat penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut, obat kemoterapi, dan obat alteplase. Potensi dampak kepada rumah sakit daerah: Output: Mutu Layanan Kefarmasian meningkat Konsolidasi katalog elektronik sektoral kementerian kesehatan Penataan formulari

The Smoker's Body (5)

11. Jari berubah warna. Tar dalam asap rokok terkumpul di jari dan kuku, membuat warnanya menjadi coklat-kekuningan.

12. Kanker leher rahim dan keguguran. Disamping peningkatan resiko kanker leher rahim, merokok dapat menyebabkan masalah kesuburan bagi wanita dan menyulitkan kehamilan dan kelahiran anak. Merokok selama kehamilan meningkatkan resiko bayi berat lahir rendah dan masalah kesehatan pada masa yang akan datang. Keguguran terjadi dua sampai tiga kali lebih sering pada perokok, karena lahir mati kekurangan oksigen pada janin dan ketidaknormalan plasenta yang dirangsang oleh karbon monoksida dan nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak juga berhubungan dengan merokok. Sebagai tambahan, merokok dapat merendahkan kadar estrogen yang menyebabkan menopause lebih dini.

13. Cacat sperma. Merokok dapat membuat sperma cacat dan merusak DNA-nya, yang dapat menyebabkan keguguran atau cacat lahir. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa laki-laki yang merokok memiliki resiko yang lebih tinggi menjadi ayah dari seorang anak yang menderita kanker. Merokok juga mengurangi jumlah sperma dan mengurangi aliran darah ke penis, yang dapat menyebabkan impoten. Kemandulan lebih sering terjadi diantara perokok.

14. Penyakit Buerger. Penyakit Buerger, juga dikenal sebagai tromboangitis obliterans, adalah peradangan arteri, dan saraf pada tungkai, yang pada prinsipnya, menyebabkan pembatasan aliran darah. Bila tidak diobati, penyakit Buerger dapat mengarah ke gangren (kematian jaringan tubuh) dan amputasi dari daerah yang terkenal. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan