Raih Skor Impianmu! Kursus Persiapan IELTS bersama Coach Zulfy, Mantan Pengajar Senior LIA

Gambar
  Bingung cari tempat latihan soal-soal IELTS? Sulit menemukan partner belajar yang serius? Atau kurang percaya diri dengan kemampuan Bahasa Inggrismu? Kini tidak perlu bingung lagi! Telah dibuka Preparation Course for the IELTS Test yang akan membantu kamu mempersiapkan diri secara maksimal menghadapi ujian IELTS. Kursus ini diasuh langsung oleh Mr. Zulfy Barlian , mantan pengajar senior LIA, yang telah berpengalaman membimbing banyak siswa hingga mencapai skor tinggi. 🎯 Fasilitas yang Kamu Dapatkan: 20 Pertemuan (Total 30 Jam) Pembagian Materi: ▪ 4x Listening ▪ 4x Reading ▪ 6x Writing ▪ 6x Speaking Zoom Classes (tatap muka langsung via Zoom Meeting) e-Modules Latihan Soal Tambahan Bank Soal Lengkap 💸 Biaya Terjangkau: Hanya Rp 1.250.000 Semua fasilitas di atas sudah termasuk! 📅 Kelas Perdana: Sabtu, 19 Juli 2025 Pukul: 14.00 – 15.30 WIB 📌 Jangan tunda lagi! Kuota terbatas! Segera daftarkan diri kamu dan ajak teman-temanmu untuk belajar bersa...

Buruh di Perkebunan Sawit atau Penyadap Karet ?

Bapak Batato, mantan Kepala Desa Mantangai Hulu
Ketika admin berbincang dengan Bapak Batato, mantan Kepala Desa Mantangai Hulu, Kecamatan Mantangai, beliau menceritakan bahwa dulu ketika Bupati menganjurkan untuk menerima tawaran untuk menjadikan sebagian wilayah Desa Mantangai Hulu sebagai bagian dari perkebunan sawit, beliau tegas-tegas menolak. Beliau mengatakan bahwa kalau diwilayahnya ada perkebunan sawit dan hal itu harus mengorbankan kebun-kebun karet yang mereka miliki, maka mereka akan menjadi buruh. Kalau mereka nanti sudah tua, maka tidak mungkin mereka akan terus menerus menjadi buruh. Sedangkan dengan menyadap karena, mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Mereka bisa menabung untuk masa depannya.

Pemikiran tersebut terdengar sangat menarik dan sebagian besar masyarakat di Kecamatan Mantangai ini benar-benar harus mencari alternatif pekerjaan selain menebang pohon sebagai mata pencaharian mereka. Sampai saat ini yang membuat mereka tetap bertahan adalah karena mereka masih bisa menyadap karet. Kalau  kita berjalan mulai dari Mantangai Hilir sampai Mantangai Hulu, aroma karet yang diapungkan diatas air sangat menyengat, menandakan bahwa masih banyak masyarakat yang menyadap karet.

Kegiatan menyadap karet ini juga tidak terlalu lama, mereka berangkat setelah shalat Subuh, kemudian sekitar jam 10 atau jam 11 pagi sudah kembali ke rumah.

Sebenarnya ketika perusahaan sawit bisa mengembangkan plasma, maka sebenarnya pendapatan masyarakatpun juga bisa meningkat. Namun sayangnya untuk masalah ini, admin masih belum banyak memiliki informasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas