Postingan

Menampilkan postingan dengan label Perkebunan

Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Telabang 2024 di Polres Kapuas

Gambar
  Pada Senin, 14 Oktober 2024, pukul 08.00 WIB, Polres Kapuas menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Telabang 2024 di Lapangan Upacara Polres Kapuas. Kegiatan ini dilaksanakan dengan khidmat dan penuh semangat, dihadiri oleh personel kepolisian dan tamu undangan dari berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan unsur-unsur lain yang mendukung terciptanya keamanan lalu lintas. Apel dimulai dengan penyematan pita tanda dimulainya operasi, diikuti dengan amanat dari pimpinan apel yang memberikan arahan untuk meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas. Operasi Zebra Telabang ini bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan, meningkatkan kualitas keselamatan jalan, dan membangun budaya disiplin berlalu lintas di kalangan masyarakat. Salah satu poin penting yang disampaikan dalam amanat apel adalah perlunya deteksi dini dan pemetaan terhadap titik-titik rawan pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pentingnya pendekatan hukum yang humanis ju

Perkebunan Sawit - Batas Kapuas Dengan Kalsel

Pada hari Jum'at, 29 Maret 2013 ketika menelusuri Desa Handiwung, Kecamatan Pulau Petak, langkah admin berlanjut ke Handil Pamitai. Ketika bertanya kepada masyarakat sekitar tentang ujung dari handil ini, mereka mengatakan diujungnya ada perkebunan kelapa sawit. Karena penasaran admin menelusuri handil tersebut sampai ke ujungnya. Setelah menempuh jalan sepanjang kurang lebih lima kilometer tampaklah perkebunan sawit sebagaimana gambar diatas. Menurut keterangan warga yang pernah bekerja di perkebunan sawit ini, kepemilikan perkebunan ini sudah beralih kepada pemilik yang baru. Tapi warga kurang ingat dengan nama pemilik kebun sawit yang baru ini. Pada mulanya banyak warga Anjir Palambang yang bekerja di perkebunan sawit ini, tapi karena alasan jalan yang jelek, gaji yang kecil, mandor yang galak, dan lain-lain, banyak diantara mereka yang mengundurkan diri.

PT. Susantri Permai

Gambar
Kebun PT. Susantri Permai (Courtesy of Dudi Iskandar ) PT. Susantri Permai merupakan anak perusahaan dari  AsianIndo Palm Oil Pte Ltd yang juga merupakan anak perusahaan dari Asiatic Development Berhad . Sebagai salah satu kelompok perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) Perkebunan Kelapa Sawit dan Industri Pengolahan Minyak Sawit yang beroperasi di Kabupaten Kapuas, memiliki total areal konsesi seluas kurang lebih 45.000 hektar.  Perusahaan ini berkantor pusat di Jl. Hiu Putih, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kode pos 73112. Teleponnya adalah 0536-3221488 ext 130. 

Pemanfaatan Pekarangan

Gambar
Pohon pisang dan pepaya di pekarangan Masyarakat Kabupaten Kapuas sebagian besar memanfaatkan pekarangan dengan menanaminya dengan pohon buah-buahan. Diantara pohon yang ditanam adalah pisang, pepaya, jambu air, mangga, rambutan dan sirsak. Selain itu banyak juga yang menanami pekarangan mereka dengan berbagai tanaman yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari seperti cabe, singkong dan tomat. Pemanfaatan pekarangan ini turut membantu upaya penghijauan terhadap lahan terlantar yang sekarang banyak digalakkan oleh pemerintah. Di wilayah transmigrasi biasanya masyarakat memanfaatkan pekarangan dengan menanaminya dengan pohon yang buahnya dapat dijual seperti nangka, cempedak, nanas dan rambutan.

Buruh di Perkebunan Sawit atau Penyadap Karet ?

Gambar
Bapak Batato, mantan Kepala Desa Mantangai Hulu Ketika admin berbincang dengan Bapak Batato, mantan Kepala Desa Mantangai Hulu, Kecamatan Mantangai, beliau menceritakan bahwa dulu ketika Bupati menganjurkan untuk menerima tawaran untuk menjadikan sebagian wilayah Desa Mantangai Hulu sebagai bagian dari perkebunan sawit, beliau tegas-tegas menolak. Beliau mengatakan bahwa kalau diwilayahnya ada perkebunan sawit dan hal itu harus mengorbankan kebun-kebun karet yang mereka miliki, maka mereka akan menjadi buruh. Kalau mereka nanti sudah tua, maka tidak mungkin mereka akan terus menerus menjadi buruh. Sedangkan dengan menyadap karena, mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Mereka bisa menabung untuk masa depannya. Pemikiran tersebut terdengar sangat menarik dan sebagian besar masyarakat di Kecamatan Mantangai ini benar-benar harus mencari alternatif pekerjaan selain menebang pohon sebagai mata pencaharian mereka. Sampai saat ini yang membuat mereka tetap bertahan adala

Jalan-jalan ke Desa Basarang

Gambar
Pada hari Sabtu, 12 Maret 2011, admin melakukan perjalanan ke Desa Basarang. Di desa tersebut admin minta izin kepada penjaga kebun untuk foto-foto di salah satu kebun yang terdapat di desa tersebut. Kebun ini cukup menarik mengingat di kebun ini banyak sekali kolam ikan, yang terdiri dari kolam ikan patin dan nila. Selain itu juga ada tempat untuk pembenihan ikan serta satu sarang burung walet, banyak pohon lengkeng dan "dragon fruit". Ketika admin menanyakan tentang ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam ini, penjaga kebun ini menebarkan makanan ikan ke kolam, wah ikannya langsung berebutan sebagaimana terlihat dalam video berikut ini Ada sekitar 2500 ikan patin di dalam kolam diatas.

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Laki-laki adalah "qawwam" bagi perempuan